ISTANBUL (Panjimas.com) – Syrian Network for Human Rights [SOHR], Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dalam sebuah laporan barunya bahwa Rusia telah menewaskan 583 jiwa, termasuk diantaranya 570 warga sipil, sejak Rusia meluncurkan kampanye serangan udara untuk mendukung rezim al-Assad pada akhir bulan September lalu, dilansir oleh Anadolu Agency.
Laporan hari Selasa (15/12/2015) itu berjudul “They [Russians] Came to Kill Us” [mereka Rusia datang untuk membunuh kami] dan menjelaskan diantara korban-korban tewas termasuk 152 anak-anak dan 60 wanita.
Lembaga yang berbasis di Inggris itu juga mengatakan bahwa hanya 27 Serangan Rusia dari sekitar 138 serangan udara yang menargetkan daerah yang berada di bawah kendali Islamic State [IS], dengan mayoritas serangan udara itu menghantam daerah-daerah yang dikendalikan pihak oposisi rezim Assad.
Syrian Network for Human Rights [SOHR] juga mengatakan bahwa pesawat tempur Rusia telah menargetkan setidaknya 16 sekolah, 11 fasilitas medis, 10 Masjid, 8 struktur industry dan puluhan markas oposisi yang digunakan sebagai basis perlawanan terhadap rezim Suriah dan IS.
Setidaknya 250.000 orang tewas sejak konflik Suriah dimulai pada tahun 2011, menurut angka perhitungan PBB. [IZ]