ISTAMBUL, TURKI (Panjimas.com) – Sebuah sekolah baru untuk anak perempuan pengungsi Suriah telah resmi dibuka di bagian tenggara Provinsi Sanliurfa Turki, dilansir oleh Anadolu Agency.
Sekolah yang dibiayai oleh European Union Trust Fund Regional rencananya digunakan untuk mendidik sekitar 3.000 anak perempuan para pengungsi Suriah.
Perwakilan dari UN Children’s Fund [Lembaga Donor PBB khusus Anak] di Turki, Philippe Duamelle kepada wartawan di Jakarta, hari Senin (14/12/2015) mengatakan bahwa krisis di Suriah telah meninggalkan dampak besar pada kehidupan anak-anak, terutama pada pendidikan mereka.
“Turki adalah salah satu negara yang paling terkena dampak krisis Suriah. Hampir 2,5 juta orang Suriah bermigrasi ke Turki sejak perang Suriah pecah, dan hampir setengah [1/2] dari para pengungsi itu adalah anak-anak,” kata Duamelle.
Dia menambahkan bahwa anak-anak, terutama anak perempuan, adalah yang paling membutuhkan bantuan pendidikan. “Sekolah ini benar-benar langkah berharga bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan dan penguatan mental.”
Lebih dari 2 juta anak-anak Suriah di seluruh dunia tidak akan dapat kembali k e sekolah mereka tahun ini, demikian menurut angka perhitungan terbaru dari UN Children’s Fund.
Turki telah menyambut baik para pengungsi Suriah sejak awal perang sipil terjadi di Maret tahun 2011. Negara ini telah menjadi tuan rumah bagi sekitar 2 juta pengungsi di bawah peraturan perlindungan sementara, yang menyediakan masa tinggal yang tak terbatas, akses ke perawatan kesehatan medis umum dan perlindungan terhadap pemulangan paksa. [IZ]