KAIRO, (Panjimas.com) – Mantan Presiden Sudan, Abdel Rahman Suwar al-Dahab telah meminta Mesir untuk meninjau kembali kebijakannya terhadap Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, dalam penentangannya terhadap agresi brutal Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press news agency, hari Senin [14/12/2015], Abdel Rahman Suwar al-Dahab mengatakan bahwa “Hamas tidak dapat dikategorikan menjadi organisasi teroris dengan cara dan jalan apapun, dan mereka yang menggambarkan Hamas sebagai organisasi seperti itu adalah musuh perlawanan terhadap Israel setelah mereka gagal untuk mencabut popularitas Hamas dari tanah Palestina”.
“Hamas membela hak-hak rakyat Palestina dan gerakan seperti itu harus diperluas dan dikembangkan” tambahnya.
Mantan Presiden Sudan itu juga mengatakan bahwa “masalah Palestina mendapatkan perhatian yang kurang di dunia Arab dan Muslim” lebih lanjut ia menambahkan bahwa ia meyakini bahwa Negara-negara Arab harus mengadakan pertemuan mendesak untuk menegaskan kembali dukungan mereka kepada rakyat Palestina, terutama dalam eskalasi baru-baru ini di Yerusalem Timur dan Tepi Barat; namun sayangnya hal ini tidak terjadi. ”
Marsekal Angkatan Darat Abdel Rahman Suwar al-Dahab adalah Presiden Sudan dari April tahun 1985 sampai Mei tahun 1986. [IZ]