TEHERAN, (Panjimas.com) – Mantan Presiden Iran, Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, mengatakan bahwa Majles-e Khobregan/ Assembly of Experts of Iran [Majelis Ahli Negara Iran] sedang mempertimbangkan kandidat potensial untuk posisi Pemimpin Tertinggi di Republik Syiah itu.
Lingkaran pejabat resmi di Teheran telah memutuskan untuk tidak menggerakkan debat publik tentang siapa yang bisa menggantikan incumbent, Ayatollah Ali Khamenei, yang telah menjalani operasi untuk kanker prostat, untuk menghindari runtuhnya sosok yang memiliki pengaruh paling kuat di Iran itu.
Seperti diketahui, bahwa Ali Akbar Hashemi Rafsanjani adalah sekutu kuat Presiden Hassan Rouhani, Rafsanjani mengatakan bahwa Majelis Ahli akan menunjuk pemimpin baru “bila diperlukan,” demikian menurut laporan ILNA news agency pada hari Ahad [13/12/2015].
“Majelis telah menunjuk sebuah komite untuk menyiapkan daftar para kandidat dan akan memilih ketika sesuatu terjadi,” tambahnya.
Majles-e Khobregan/ Assembly of Experts of Iran [Majelis Ahli Negara Iran] terdiri dari 82 anggota yang bertugas memilih pemimpin tertinggi dan mengawasi kerja Pemimpin itu dalam perannya. Seperti diketahui, Ayatollah Ali Khamenei telah berada di posisi tersebut sejak tahun 1989. [IZ]