NEW YORK, (Panjimas.com) – CEO Google Sundar Pichai telah mengeskpresikan dukungannya bagi umat Islam, dan semua minoritas dimanapun mereka berada , tampak jelas dalam konteks ini adalah menanggapi seruan provokatif kandidat Presiden Partai Republik AS Donald Trump yang melarang Umat Muslim masuk ke AS, demikian dilaporkan ABP Live online news
Dalam sebuah postingannya di blog platform Medium, Sundar Pichai mengatakan tanpa menyebut nama Trump bahwa adalah ” hal yang menyedihkan untuk melihat wacana-wacana intoleran berada dalam topik berita-berita beberapa hari ini.”
CEO Google itu mempertanyakan “pernyataan bahwa Negara kita [AS] akan menjadi tempat yang lebih baik tanpa suara, ide dan kontribusi dari kelompok orang tertentu [kelompok Muslim], hanya berdasarkan darimana mereka berasal, atau Agama mereka”.
“Dalam fikiran, aku berdebat apakah perlu untuk mem-posting ini, karena akhir-akhir ini tampaknya bahwa kritik terhadap intoleransi hanya memberikan lebih banyak oksigen ke perdebatan tentang ini. Tapi aku merasa kita harus berbicara, terutama kepada mereka yang tidak diserang. Setiap orang berhak memiliki pandangan mereka masing-masing, tetapi juga penting bahwa mereka yang kurang terwakili [minoritas] untuk tahu bahwa wacana intoleran yang berkembang itu bukanlah pandangan dari semua orang, ” tulisnya.
“Mari kita tidak membiarkan rasa takut kalah dengan nilai-nilai yang kita perjuangkan. Kita harus mendukung komunitas Muslim dan minoritas lainnya di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.” Dengan mengutip sejarah Amerika sebagai “Negara Para Imigran “, Sundar Pichai menekankan pentingnya memiliki campuran keberagaman ras dan budaya untuk kebaikan bangsa Amerika Serikat [AS] sendiri.
“Aku berjalan di sekitar kampus tempat saya bekerja dan melihat campuran yang dinamis dari banyak ras dan budaya. Setiap salah satu dari orang-orang itu memiliki suara yang berbeda perspektif yang berbeda cerita yang berbeda untuk diberitahukan. Semua itu membuat perusahaan kami [Google] menjadi tempat yang menarik dan spesial, dan memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal besar bersama-sama, “tulisnya.
“Penting bagi Kami untuk bekerja menjadi jauh lebih beragam lagi, karena itu sangatlah penting untuk keberhasilan masa depan kami. Saya sangat meyakini bahwa apakah Anda sedang membangun sebuah perusahaan atau memimpin sebuah negara, suara-suara yang beragam dan berbagai latarbelakang serta pengalaman-pengalaman mengarahkan kita ke diskusi yang lebih baik, keputusan yang lebih baik, dan hasil yang lebih baik untuk semua orang. ”
Seperti diketahui sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg juga telah menjanjikan dukungannya untuk umat Islam di seluruh dunia dan mengatakan bahwa perusahaannya [Facebook] akan berjuang untuk melindungi hak-hak mereka dan menciptakan lingkungan “damai dan aman” bagi mereka. “Saya ingin menambahkan suara saya untuk mendukung Muslim di komunitas kita [AS] dan di seluruh dunia. Setelah serangan Paris dan ujaran kebencian minggu-minggu ini, saya hanya bisa membayangkan rasa takut umat Islam yang merasa bahwa mereka akan dianiaya karena tindakan orang lain,” demikian tulis Mark Zuckerberg di halaman akun Facebook-nya. [IZ]