KADUNA, (Panjimas.com) – Hari Ahad (13/12/2015) dilaporkan bahwa Pasukan Nigeria telah menangkap pemimpin sebuah sekte minoritas Syiah dan membunuh Wakil Pemimpin Sekte Syiah itu beserta Kepala juru bicaranya dalam penggerebekan di rumah pemimpin sekte itu dan beberapa bangunan lainnya, dilansir oleh Reuters
Kelompok Sekte Syiah itu mengatakan, penggerebekan itu terjadi sehari setelah pasukan Nigeria menembak mati 7 orang lainnya dalam bentrokan di utara kota Zaria.
Serentetan kekerasan dimulai pada hari Sabtu (12/12/2015) ketika anggota-angota sekte Syiah itu mencoba untuk memblokir konvoi yang membawa Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Kolonel Tukur Buratai yang menuju sebuah upacara pengambilan sumpah untuk para calon tentara di kota Zaria, demikian kata para saksi.
Konfrontasi terjadi ketika anggota sekte Syiah, yang dikenal sebagai ‘Islamic Movement’ sedang mengadakan kegiatan tahunan mereka ritual “mengubah bendera” (changing of flags) untuk menghantarkan awal bulan Maulud, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW di kantor pusat sekte mereka di Zaria.
Pada hari Ahad (13/12/2015), Komisaris Polisi, Shehu Umar mengatakan bahwa pemimpin ‘Islamic Movement’ Ibrahim Zakzaky telah ditangkap oleh pihak militer dalam penggerebekan pagi hari di rumahnya, akan tetapi Shehu Umar menolak untuk memberikan rinciannya.
Dalam penggerebekan itu, wakil Zakzaky, Muhammad Turi, yang biasanya berkegiatan berbasis di kota kedua Nigeria, Kano, dilaporkan tewas beserta juru bicara sekte itu, Ibrahim Usman, di rumah Zakzaky, demikian kata anggota sekte Syiah itu.
Sebelumnya Ibrahim Usman memiliki berhubungan dengan reporter Reuters melalui telepon mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan ke rumah Zakzaky.
Pada hari Sabtu (12/12/2015), juru bicara sekte Syiah itu Ibrahim Usman mengatakan sedikitnya 7 orang tewas dalam bentrokan selama pemblokiran konvoi tentara itu tetapi pihak militer telah mengangkut pergi jasad korban yang tewas. Sementara itu juga dalam sebuah pernyataan sekte Syiah itu, pada hari Ahad (13/12/2015) mengatakan bahwa “10 anggota lain” telah tewas dan menyebut nama 7 orang, termasuk Turi.
Dilaporkan pula saat berada di tempat kejadian reporter Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi jumlah korban dan pihak tentara Nigeria menolak untuk berkomentar.
Warga kota Zaria mengatakan bahwa mereka mendengar ledakan keras pada hari Ahad pagi. Diketahui ledakan berada di daerah sekitar rumah Zakzaky yang saat ini telah ditutup dan pihak wartawan tidak dapat mendekati lokasi kejadian.
“Kami mendengar ledakan keras dan asap tebal kelura dari rumah kami,” kata Saminu Jalil, seorang warga yang tinggal di dekat lokasi .
Seorang juru bicara militer, Kolonel Sani Usman, mengatakan anggota-anggota sekte Syiah mencoba untuk membunuh Buratai pada hari Sabtu (12/12/2015) dan mengatakan bahwa tentara terpaksa menembak untuk membela diri ketika anggota sekte Syiah itu menolak untuk bergerak keluar dari jalanan konvoi Letkol Buratai dan bentrokan kekerasan terjadi.
“Sekte Syiah, diketahui berjumlah ratusan orang dan membawa senjata-senjata berbahaya, Mereka membarikade jalan dengan api unggun, batu besar dan ban-ban. Mereka menolak semua permohonan untuk membubarkan diri dan kemudian mulai menembak dan melempari konvoi tentara dengan benda-benda berbahaya.”
Sementara Pemimpin Sekte Syiah itu Ibrahim Zakzaky membantah tuduhan tersebut sebelum penangkapannya.
“Kami belajar bahwa (Buratai) adalah sedang dalam sebuah kunjungan baru saja meluluskan para rekrutan baru militer dan yang itu bertepatan dengan peringatan hari kami ‘changing of flags’, yang kita lakukan setiap tahun. Kami tidak berniat melakukan sesuatu seperti yang diklaim oleh para prajurit itu,” kata Ibrahim Zakzaky setelah kejadian.
Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar warga Nigeria yang berjumlah sekitar puluhan juta adalah Muslim Sunni, termasuk kelompok militan jihad Boko Haram yang telah menewaskan ribuan orang dalam pemboman dan penembakan terutama di bagian timur laut Nigeria yang merupakan wilayah produsen energi terbesar di Afrika sejak tahun 2009.
Akan Tetapi ada juga beberapa ribu warga Nigeria yang Syiah, sebagian besar pengikut Ibrahim Zakzaky, yang gerakannya terinspirasi dari Revolusi Islam Syiah Iran tahun 1979.
Sebelumnya diketahui, bahwa para pengikut sekte Syiah Zakzaky ini umumnya dipandang sebagai pengikut yang damai tetapi perkelahian antara sekte sama dan pihak tentara terjadi tahun lalu selama prosesi atau ritual Syiah. Zakzaky mengatakan bahwa 30 pengikut Syiah dan 3 anak-anak telah tewas.
Pada akhir November lalu, seorang pembom bunuh diri telah menewaskan sedikitnya 21 anggota kelompok Syiah selama ritual tahunan di kota kedua Nigeria Kano ke Zaria untuk memberi penghormatan kepada Zakzaky. Sejauh ini dilaporkan, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu. [IZ]