JAKARTA, (Panjimas.com) – Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Indonesia akan mengikuti jejak negara Filipina dan Thailand dalam mengambil langkah praktis untuk menjaring para pelaku perdagangan seksual di media sosiial.
“Seperti Filipina dan Thailand, Filipina dalam waktu 6 bulan dapat menjaring 1000 predator. Mereka mampu mendeteksi nomor hp ataupun akun medsos,” ujar Mensos Khofifah Indar Prawansa kepada sejumlah wartawan disela acara deklarasi Kesepakatan Bersama Penyuluh Masyarakat untuk Mewujudkan Indonesia bersih Narkoba dan Pornografi di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Selasa (15/12/2015) seperti dilansir rri.
Dijelaskan Mensos, Filipina dan Thailand selama ini berhasil mengagalkan transaksi penjajakan seksual dengan cara sistem IT baik di sosmed maupun pesan singkat via ponsel.
“Di Filipina, sistem IT nya memang sudah didesain untuk itu, sehingga makin memudahkan untuk mengidentifikasi pelaku,” tambahnya.
Diungkapkan Khofifah, Indonesia dianggap perlu untuk mengadopsi sistem tersebut, dan pihaknya juga telah membahasnya dengan Kemenkominfo.
“Untuk hal ini, kita sudah mengkomunikasikan kepada Kemenkominfo, agar kita dapat mengcopy dan mempelajari langkah yang diambil oleh Filipina serta Thailand yang juga sudah mengikuti,” tuturnya.