HOMS, (Panjimas.com) – Syrian Observatory for Human Rights [Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia] melaporkan hari Kamis (10/12/2015) bahwa pasukan Islamic State [IS] telah berhasil mendapatkan kembali kontrol di daerah di pedesaan selatan bagian Timur Homs di Suriah, demikian menurut Middle East Monitor.
Kelompok Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris itu juga mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa pasukan rezim Assad memberondong daerah di sekitar Huwwarin dan kota kecil Maheen di pedesaan selatan bagian timur Homs di tengah pertempuran antara pasukan rezim Assad dan milisi Islamic State [IS], yang dilaporkan telah berhasil mendapatkan kembali kontrol dari daerah sekitar pedesaan itu.
“Disana telah terjadi pertempuran kembali baru-baru ini antara pemberontak dan faksi-faksi Mujahidin Islam melawan pasukan rezim Assad dan milisi sekutunya di jalanan ke arah kota kecil Al-Sam’il di pedesaan utara Homs, sementara itu pasukan rezim Assad terus berupaya untuk merebut kembali kota Mahin di wilayah tenggara Homs, di mana pertempuran dengan milisi Islamic State [IS] tak terhindarkan, juga diikuti dengan serangan pemboman udara yang diduga dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Rusia, “demikian pernyataan dari perwakilan Syrian Observatory for Human Rights.
SOHR juga menjelaskan bahwa pasukan rezim Assad juga menembaki daerah-daerah sekitar kota-kota kecil seperti Talbeseh, Sokhna dan Rahoom dekat Homs. Dilaporkan, tidak ada korban jiwa. [IZ]