KABUL, (Panjimas.com) – Sebuah ledakan besar mengguncang ibukota Afghanistan, Kabul pada Jumat malam (11/12/2015) , yang telah menewaskan 6 orang dan banyak lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu, demikian pernyataan Kepolisian Afghanistan, dilansir oleh Anadolu Agency.
Para pejabat Afghanistan mengatakan bahwa para penyerang dilaporkan telah menargetkan Kedutaan Spanyol dan telah memasuki sebuah gedung di dekat kompleks Kedutaan itu.
“Pihak Kepolisian Kabul berada di lokasi ledakan,” kata Sediq Sediqqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. “Kami sedang mengumpulkan rincian terkait insiden itu .”, pungkasnya
Emergency Hospital [Rumah Sakit Darurat], sebuah fasilitas medis yang terletak kurang dari satu kilometer dari lokasi ledakan, menyatakan melalui akun Twitternya bahwa mereka telah menerima 7 orang yang terluka akibat serangan tersebut.
2 warga Negara asing termasuk seorang petugas keamanan Spanyol dan 4 polisi Afghanistan dilaporkan tewas dalam serangan itu, yang telah menyasar area yang sangat terlindungi itu di Kabul dimana berada dekat dengan beberapa kantor Kedutaan Asing lainnya dan juga beberapa gedung-gedung pemerintahan, demikian pernyataan juru bicara Kepolisian Kabul, Basir Mujahid.
Selain itu, 9 warga sipil Afghanistan dilaporkan mengalami luka-luka dan 47 warga Afghanistan dan warga Negara asing lainnnya telah diselamatkan dari bangunan itu di mana mereka terjebak, diketahui sebagai pasukan keamanan telah menutup daerah sekitar guest house, yang mana penjaga ditempat itu mengatakan daerah itu [guest house ] merupakan bagian dari kompleks kedutaan Spanyol.
Sabtu pagi [12/12/2015], pemerintah Afghanistan mengumumkan bahwa pengepungan area itu telah berakhir.
” Pasukan Khusus Kepolisian Afghanistan telah membunuh semua penyerang yang terlibat dalam serangan bom semalam di Kabul,” kata juru bicara Kementerian Informasi, Sediq Sediqqi melalui akun twitternya.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di distrik Sherpoor, Kabul Jumat malam. Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan, “serangan bom bunuh diri dimulai pada Wisma penjajah [Kedutaan Spanyol] itu di distrik Sherpoor Kabul pada malam hari.”
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy menuduh serangan di distrik Sherpoor Kabul sebagai serangan teroris, ia juga mengatakan kepada wartawan bahwa tampaknya guest house yang terletak dekat dengan Kedutaan itu telah ditargetkan.
Meskipun pemerintah Afghanistan belum memberikan konfirmasi adanya korban, informasi dari pemerintah Spanyol dan sebuah kelompok bantuan menyebut sedikitnya 8 orang mengalami luka-luka.
Diketahui, Wakil Presiden Afghanistan, Abdul Rashid Dostum dan pejabat tinggi pemerintah Afghanistan lainnya tinggal di sekitar kompleks itu
Awal pekan ini, para militan Taliban telah menewaskan sedikitnya 50 warga sipil dan personil keamanan dalam serangan terkoordinasi di lapangan terbang Kandahar. [IZ]