ABU DHABI, (Panjimas.com) – Salah satu perusahaan ritel terbesar di Timur Tengah telah menghentikan penjualan produk milik Donald Trump, kandidat Presiden Partai Republik dalam menanggapi Seruan Trump yang melarang semua Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat [AS], dilansir oleh Middle East Monitor.
Diketahui, sebelumnya Perusahaa ritel Landmark telah menandatangani perjanjian eksklusif dengan Trump Home Furnishing untuk beberapa jenis penjualan produk termasuk alat pencahayaan, cermin dan kotak perhiasan di toko-toko ritel Lifestyle di Kuwait, UAE, Arab Saudi dan Qatar.
Chief Executive Organization [CEO] Landmark, Sachin Mundhwa, mengatakan dalam sebuah pernyataannya , “Mengingat pernyataan terbaru yang dibuat oleh kandidat Presiden Trump di media AS, kami menangguhkan penjualan untuk semua produk dari Trump Home décor range.”
Landmark sendiri dalam pernyataan itu tidak memberikan informasi rincian dari nilai kontrak mereka dengan Trump Home Furnishing.
Sebagaimana diberitakan, hari Senin (7/12/2015), Donald Trump menyerukan agar tiap umat Islam dicegah dan dilarang untuk memasuki Amerika Serikat dalam menanggapi insiden penembakan di San Bernandino, California pecan lalu yang dilaporkan menewaskan 14 orang.
Seruan keras Trump ini telah mendapatkan hujan kritik luas dari baik pihak Gedung Putih, dan juga kandidat Presiden Partai Republik lainnya.
Sementara itu Di Inggris, lebih dari 370.000 orang telah menandatangani petisi untuk melarang Trump memasuki Negara itu.
Ritel Lifestyle diketahui memiliki lebih dari 190 toko di Timur Tengah, Pakistan, Yaman, Libya dan Tanzania. [IZ]