DAMASKUS, (Panjimas.com) – Syrian Network for Human Rights [SNHR] mengatakan bahwa sejak awal intervensi militer Rusia di Suriah, pasukan rezim Al-Assad telah menjatuhkan 3.173 bom barel di Suriah, menewaskan 140 jiwa termasuk diantaranya 28 anak-anak dan 17 perempuan.
Dalam laporannya memo mengatakan, pada bulan November lalu, kelompok Syrian Network for Human Rights [SNHR] telah merilis sebuah laporan yang mendokumentasikan penggunaan bom barel oleh tentara Suriah. Laporan tersebut menyatakan bahwa penggunaan bom barel pertama kali dilakukan secara signifikan oleh pasukan rezim Suriah mulai 1 November tahun 2012 di kota kecil Silqean, Idlib.
Laporan ini mencatat bahwa sebelumnya bom barel tidak dikenal oleh masyarakat internasional sebelum bom itu digunakan rezim Al-Assad, bahkan jika bom itu telah ada sebelumnya
“Bom Barrel terkadang beratnya sekitar ¼ ton dan bergantung pada prinsip jatuh bebas bom barel itu. Bom-bom Barel ini merupakan jenis senjata membom membabi buta dan buatan lokal, karena biaya bom barel lebih murah, serta menyebabkan kerusakan besar dan menyebabkan kerugian besar merenggut banyak nyawa manusia; 99 persen dari korban bom barel adalah warga sipil, sementara jumlah persentase perempuan dan anak-anak yang ditargetkan berkisar antara 12 dan 35 persen, “demikian disebutkan dalam laporan SNHR.
Laporan SNHR mendokumentasikan insiden di mana bom barel dijatuhkan di provinsi-provinsi Suriah dan mengakibatkan kematian serta kehancuran parah.
Organisasi ini telah mencatat penggunaan 1.083 bom barel hanya pada bulan November saja, 757 bom diantaranya dijatuhkan di pinggiran kota Damaskus.
Sementara lebih dari 113 bom barel dijatuhkan di Aleppo, 113 di Daraa, dan 46 di Homs. Sisanya dijatuhkan di Idlib, Hama, Al-Qunaitara dan Lattakia.
Lebih lanjut laporan itu mengungkapkan bahwa bom barel menyebabkan 51 kematian, termasuk diantaranya 16 anak-anak dan 7 perempuan, dengan mayoritas korban di Daraa, diikuti oleh korban-korban di pinggiran kota Damaskus dan Homs.
SNHR mendokumentasikan 5 fasilitas vital telah menjadi target bom barel pada bulan November, yakni 3 M asjid, sekolah dan Pusat Kesehatan. [IZ]