GAZA, (Panjimas.com) – Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Meshaal menekankan pada hari Ahad (6/12/2015) bahwa Masjid Al-Aqsa akan hilang jika gerakan intifada berhenti, ia menyerukan kepada seluruh faksi Palestina, terutama Fatah, untuk mendukung dan mengadopsi intifada itu , dilaporkan oleh Quds Press.
Saat berbicara kepada Al Jazeera News, Khalid Meshaal berkata: “panggilan saya untuk Fatah, untuk bergabung ke intifadhah karena ini adalah keuntungan baik untuk semua warga Palestina.”, seperti diketahui Fatah adalah faksi yang memiliki sejarah panjang resistensi.
Dia mencatat bahwa beberapa pihak dan faksi masih “ragu-ragu” tentang intifada, Meshaal menekankan perlu “sikap keayahan yang nyata ” untuk bertahan hidup atas “konspirasi” melawan itu, jelasnya.
Meningkatnya ketegangan di Wilayah Pendudukan zionis Israel telah menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan bentrokan terjadi.
Meshaal mengatakan bahwa “Intifada” telah menggerogoti proyek-proyek Yahudi zionis Israel dari pemecahan kompleks Masjid Al-Aqsa dan mengembalikan isu perjuangan Palestina dalam berita utama sehingga akan menjadi agenda regional dan internasional.
Petinggi Hamas ini mengatakan bahwa “Intifadhah” bertujuan untuk “mencegah” agresi para pemukim Yahudi Israel, “melindungi” Masjid Al-Aqsa dan “mengakhiri” pendudukan Zionis, demikian pernyataan Kepala Biro Politik Hamas itu. [IZ]