WASHINGTON, (Panjimas.com) – True Jersey melaporkan bahwa Hari Kamis [3/12/2015] para Pemimpin Muslim Amerika berkumpul di Islamic Center kota New Jersey, untuk mengecam pernyataan bahwa calon Presiden Amerika dari Partai Republik, Donald Trump yang telah dibuatnya tentang komunitas Muslim, Mereka mengatakan bahwa “retorika” Donald Trump bertanggung jawab atas peningkatan serangan terhadap Muslim Amerika, dilansir oleh International Islamic News Agency.
Nihad Awad, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam [CAIR], bahwa Partai Republik harus menjauhkan diri dari pernyataan Trump atau yang lainnya atas “kefanatikan” mereka yang dapat menjadi bagian dari warisan partai itu.
“Trump tidak hanya seorang fanatik, tapi juga pembohong”, kata Awad. “Yang sangatlah berbahaya pada poin itu “.
Nihad Awad juga mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan baru-baru ini terutama serangan-serangan terhadap Masjid dan Muslim Amerika, yang menurut Awad setidaknya menjadi tanggung jawab Trump atas berbagai insiden itu”.
Dia sendiri telah mengundang Trump untuk mengunjungi Park Street Center, sebuah Masjid dan Sekolah Islam, untuk belajar lebih banyak tentang Islam.
Sebagaimana diketahui bahwa Kandidat Presiden dari Partai Republik, Donald Trump telah menyerukan peningkatan pengawasan terhadap Masjid-Masjid di Amerika Serikat. Dia juga mengklaim pada 21 November lalu bahwa ia melihat “ribuan” orang di kota New Jersey bersorak atas dihancurkannya World Trade Center.
Ucapannya secara luas telah didiskreditkan, tetapi dia belum mundur menarik pernyataanya itu, dia mana mengutip potongan rekaman lama sebagai bukti bahwa umat Islam merayakan di Jersey City atas insiden 9/11, 11 September tahun 2001.
Sementara itu menanggapi Trump, Walikota Jersey City, Steve Fulop, mengatakan bahwa tidak ada yang bukti bahwa komunitas Muslim di Jersey City bersukacita atas serangan 9/11.
“Justru malah sebaliknya, Jersey City telah digunakan sebagai pusat trauma”, kata Fulop. “Komunitas Muslim telah menjadi relawan bersama dengan komunitas Yahudi, komunitas Kristen dan komunitas Koptik, membantu orang-orang yang datang kesana”. [IZ]