JAKARTA, (Panjimas.com) – Kepergian Slamet Effendy Yusuf telah membuat duka umat Islam. Beberapa tokohpun memberikan pesan dan kesan terkait dirinya.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin turut berduka atas kepergian tokoh PBNU Slamet Effendy Yusuf. Menurutnya, umat Islam Indonesia tentu merasa kehilangan atas kepergian sosok ulama tersebut.
“Kepergian almarhum adalah kehilangan bagi umat Islam atau bangsa Indonesia,” ujar Din, Rabu (3/12). Seperti dilansir republika.
Menurutnya, almarhum telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk dakwah dan politik kebangsaan. Pikiran-pikiran almarhum, kata Din, sesungguhnya sedang dibutuhkan untuk pengembangan kiprah kebangsaan MUI.
Kita semua berdoa semoga Allah SWT melimpahkan atas almarhum maghfirah, rahmah, dan jannahNya. Ia menyampaikan permohonan maafnya karena tidak dapat datang bertakziyah langsung. Saat ini ia sedang berada di Paris menghadiri UN Conference on Climate Change
Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin juga memberikan kesan tersendiri.
“Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai aktivis. Beliau tercatat sebagai Ketua Umum GP Ansor Nahdlatul Ulama selama dua periode. Almarhum juga pernah menjadi anggota DPR RI dan Pengurus MUI Pusat. Saat ini, almarhum tercatat sebagai Wakil Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama.” Ujarnya.
Selain itu, almarhum juga dipercaya sebagai Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) dan Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).
Menag Lukman menilai kontribusi almarhum dalam meningkatkan kualitas haji besar. “Sebagai Amirul Hajj dalam dua kali musim haji terakhir, saya banyak menerima masukan perbaikan dari almarhum,” tambahnya.
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menyebut wafatnya Slamet Effendy di saat tengah bertugas untuk bangsa. “Berduka atas wafatnya sahabat, KH Slamet Effendy Yusuf, saat tunaikan tugas Lembaga Pengkajian MPR di Bandung,” tulis akun @hnurwahid.
KH Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia, Rabu (2/12) malam pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat. Effendy Yusuf meninggal di usia 67 tahun. Slamet menghembuskan nafas terakhir di Bandung saat sedang mengikuti acara lembaga pengkajian MPR. Rencananya jenazah akan dikebumikan di Purwokerto.