SANAA, (Panjimas.com) – Puluhan milisi Syiah Houthi Yaman tewas dalam serangan di perbatasan dengan Arab Saudi, demikian menurut kesaksian warga setempat dan juga dirilis oleh media TV Saudi, hari Selasa [01/12/2015], dalam apa yang mereka digambarkan sebagai “desakan utama” untuk mencoba menguasai wilayah di dalam Kerajaan, dilansir oleh Reuters
Para pemberontak Syiah Houthi telah mencoba untuk masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi sejak aliansi yang dipimpin oleh Saudi mengintervensi [turut campur] dalam perang sipil Yaman bulan Maret lalu. Koalisi militer Arab yang dipimpin oleh Saudi, [terdiri dari Koalisi 10 negara yakni Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Yordania, Mesir, Maroko, Sudan, dan Pakistan] di Yaman mencoba untuk mengusir kelompok sekutu Syiah Iran itu dan mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang saat ini diasingkan.
“Ada upaya-upaya, seperti biasa, untuk melanggar perbatasan dan menyelinap ke wilayah Saudi tapi Angkatan Bersenjata secara keseluruhan, melihat mereka dan upaya ini telah digagalkan,” demikian pernyataan Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri, juru bicara Saudi koalisi militer Arab, yang disiarkan oleh televisi pemerintah Saudi, hari Selasa [01/12/2015].
“Mereka [Syiah Houthi] yang mencoba untuk menyusup ke Saudi telah tewas dan situasi telah stabil, terima kasih kepada Allah,” tambahnya.
Saluran TV Saudi ini juga mengatakan bahwa Brigjen Ahmed al- Assiri telah menyebutkan jumlah mereka yang tewas sekitar 180 orang Houthi dan para milisi loyalis yang setia pada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Angka itu tidak bisa diverifikasi secara independen, namun penduduk setempat mengatakan puluhan pemberontak Houthi telah tewas dalam apa yang mereka katakan sebagai serangan besar oleh ratusan pemberontak Houthi di daerah perbatasan. Pasukan Saudi menggunakan helikopter serta roket untuk mengusir para milisi Houthi, demikian menurut kesaksian penduduk setempat.
Media milik Syiah Houthi, Saba News Agency mengatakan bahwa pemberontak Syiah Houthi telah menyita 3 pos-pos militer Saudi di dekat kota Najran, menghancurkan beberapa kendaraan lapis baja, termasuk 2 tank Abrams buatan AS dan 3 kendaraan Bradley.
PBB mengatakan bahwa setidaknya 5.700 orang, hampir 1/2 dari mereka adalah warga sipil, telah tewas sejak aliansi militer yang dipimpin Saudi melancarkan serangan udara sejak Maret lalu melawan Syiah Houthi dan sekutu-sekutu mereka.
Pendukung Presiden Hadi, yang di back-up [disokong] oleh pasukan darat dari koalisi militer yang dipimpin Saudi, telah mengusir pasukan Houthi dari selatan kota pelabuhan Aden dan daerah-daerah lain di Yaman Selatan, serta Marib di timur ibukota Sana’a.
Tetapi pemberontak Houthi tetap masih mengendalikan ibukota dan banyak bagian utara wilayah Yaman. [IZ]