MORO, (Panjimas.com) – Hari Selasa [24/11/2015], 75 anggota dari Angkatan Bersenjata Islam Bangsamoro dari Front Pembebasan Islam Moro [BIAF-MILF, Bangsamoro Islamic Armed Forces of the Moro Islamic Liberation Front Bangsamoro] menerima pengarahan dalam persiapan untuk pelatihan mereka sebagai Tim Gabungan Keamanan dan Perdamaian periode pertama [JPST Batch 1] yang diadakan di Markas Pusat BIAF, demikian dilansir dalam situs resmi MILF [Moro Islamic Liberation Front]
Seperti dilansir luwaran. Tampak terlihat Ketua Panel Perdamaian MILF dan juga Ketua Komisi Transisi Bangsamoro [BTC], Mohagher Iqbal, memimpin pengarahan, bergabung dengan Kepala Staf Sammy Al Mansor, Kepala Gabungan Komite Normalisasi MILF, Mohammad Nassef, dan juga Sekretariat JNC Toks Ebrahim dan Butch Malang .
JPST [Joint Peace Security Training] adalah salah satu komponen Transisi Normalisasi yang di identifikasi sebagai unit operasi terdiri dari Angkatan Bersenjata Filipina [AFP], Kepolisian Nasional Filipina [PNP], dan BIAF-MILF.
Sebagai salah satu mekanisme, dinyatakan dalam Lampiran Normalisasi, JPST akan bekerja untuk pemeliharaan perdamaian dan ketertiban serta stabilitas daerah-daerah yang secara bersama di-identifikasi oleh GPH dan MILF.
Beberapa poin penting yang disebutkan oleh Ketua Panel Perdamaian MILF Mohagher Iqbal selama pengarahan berkaitan dengan karakter rendah hati dan pelayanan kepada masyarakat. Ketua Iqbal juga memberikan sejarah singkat perjuangan dan tahap-tahap negosiasi.
Kepala Staf Sammy Al Mansor melengkapi pengarahan itu dengan topik mengenai kemurnian niat yang akan menyebabkan kedamaian dan kepuasan hati.
Dalam pengarahan itu dikatakan bahwa pelatihan JPST akan diselenggarakan di Sultan Kudarat, Maguindanao. [IZ]