BANDUNG (Panjimas.com) – Ketua Umum Aliansi Nasional Anti Syiah (ANAS), KH Athian Ali Dai menyayangkan bila ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah asal Saudi, Syaikh Muhammad Al-Arifi gagal hadir member ceramah di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Hal itu disampaikan KH Athian Ali, mengingat gencarnya propaganda dusta, bahwa Syaikh Al-Arifi adalah pendukung ISIS. (Baca: BNPT Tuduh Syaikh Al-Arifi Dukung ISIS, Ustadz Bachtiar Nasir: Salah Besar!)
Ia menduga, di balik penolakan ini ada campur tangan aliran sesat syiah.
“Kemungkinan itu sangat ada. Siapa pihak yang menentang hadirnya Syaikh Al-Arifi, tentu alamatnya sudah langsung tertuju kepada kelompok Syiah,”
Kemungkinan tersebut didasari bahwa selama ini Syaikh Al-Arifi dikenal sebagai ulama yang tegas menentang Syiah.
“Beliau adalah ulama yang paling tegas menentang Syiah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Syaikh Al-Arifi juga dikenal sebagai sosok ulama yang sangat peduli terhadap perjuangan kaum Muslimin di Suriah.
Dari berbagai khutbahnya terlihat, ia begitu berapi-api membakar semangat kaum Muslimin, saat Umat Islam di Suriah dibantai oleh rezim Syiah Nushairiyah, Bashar Al-Assad. [AW]