BOYOLALI, (Panjimas.com) – Puluhan warga tampak mendatangi arena judi sabung ayam yang beralamat di Siderejo RT 1 RW 5 Penggung Boyolali Sabtu (21/11/2015). Namun karena rencana aksi para warga tercium maka siang itu tempat judi tersebut kosong.
Gagal untuk membubarkan arena judi warga lantas merusak bangunan semi permanen dan akhirnya membakarnya.
Kekesalan warga ini cukup beralasan karena judi sabung ayam tersebut telah meresahkan warga sekitar. Sebab kegiatan judi dilaksanakan seminggu tiga kali hari Senin, Rabu dan Sabtu. Dan dimulai dari jam 10.00 pagi hingga pukul 5.00 sore bahkan hingga pukul 20.00 malam.
Tak hanya itu para penjudi yang datang dari luar kota tersebut sering memenuhi halaman warga sekitar karena hampir sebagaian menggunakan mobil.
“Sekitar 50 mobil diparkir dikampung ini. Belum lagi yang menggunakan sepeda motor “ ujar salah seroang warga yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Omset dari perjudian tersebut sehari mencapai ratusan juta. Sebab, untuk sekali bertaruh minimal jutaan dan dilakukan puluhan kali dari pagi hingga sore. Tak hanya itu untuk masuk ke arena tersebut pengunjung ditarik biaya masuk sebesar 50 ribu.
Yang lebih menyedihkan banyak para oknum baik Polisi atau TNI berseragam yang juga sering berada dilokasi tersebut. Dan yang lebih memprihatinkan aparat Kepolisian dalam hal ini Polres Boyolali seakan takut untuk menindak tegas bandar dan juga penjudi tersebut.
Sriyanto salah seorang warga sekitar kepada panjimas.com mengatakan bahwa sebenarnya para warga sudah lama resah dengan keberadaan judi tersebut. Sebab ada informasi judi sabung ayam tersebut di back up oleh para preman dan juga pejabat cukup berpengaruh di Kabupaten Boyolali.
Hari Sabtu siang itulah menjadi puncak kekecewaan dari para warga sehingga arena judi yang terletak di hutan tersebut akhirnya terpaksa dirusak dan dibakar oleh warga.
Namun demikian bandar judi sabung ini terkenal licin karena barani menyuap ke oknum aparat sehingga sering berpindah tempat.
Menurut sejumlah informasi Boyolali memang menjadi “surga” bagi para penjudi karena tak hanya sabung ayam konon di Kabupaten yang terkenal dengan tersebut juga marak beredar judi Cap Ji Kie dengan sistem online belum lagi judi dadu yang banyak dilakukan diberbagai tempat.