BAMAKO, MALI (Panjimas.com) – Para pelaku serangan Mali dikatakan sempat membebaskan beberapa sanderanya yang bisa menyebutkan ayat-ayat dari Alquran.
Dikutip dari Fox News, seorang saksi mata insiden itu mengatakan bahwa para pelaku serangan sempat memberikan kesempatan bagi para sandera untuk menyelamatkan diri.
Namun, kesempatan itu hanya bisa didapatkan bagi mereka yang bisa menyebut beberapa ayat dari Alquran.
Dari 170 orang yang menjadi sandera para pelaku yang dikatakan merupakan militan kelompok jihad dari Afrika, 20 orang dibebaskan setelah bisa memenuhi syarat itu.
Sedangkan, 60 orang sandera lainnya dibebaskan melalui cara lain, seperti diselamatkan oleh pasukan keamanan atau berusaha kabur.
Sejumlah pengunjung dan staf sebuah hotel mewah di Bamako, Mali, bernama Radisson Blu. Insiden tersebut berakhir dengan aksi penembakan, yang menewaskan 19 orang.
Dua militan tewas setelah terjadi baku tembak dengan pasukan pengamanan yang dikerahkan ke hotel Radisson Blu, menjadikan korban tewas berjumlah 21 orang. [AW/tribun]