ROMA, (Panjimas.com) – Menteri Pertahanan Italia Roberta Pinotti Selasa [17/11/2015] menyatakan Italia tidak akan berpartisipasi dalam operasi militer terhadap IS. Seperti dilansir MEM.
Televisi pemerintah Italia ANSA melaporkan bahwa Roberta Pinotti mengatakan: “Saya mengesampingkan intervensi militer di Suriah. Saya tidak mengesampingkan memperkuat intervensi di Irak. Kami menguatkannya. Jumlah direncanakan untuk misi kami itu dalam keputusan sebelumnya adalah sekitar 500 personil, sedangkan keputusan yang saat ini sedang diperdebatkan di parlemen memperkirakan sekitar 750 personil militer. ”
“Kami secara signifikan meningkatkan jumlah pelatih pasukan, karena pihak koalisi meminta kami untuk itu,” tambahnya.
Menteri Pertahanan Italia itu mengatakan telah berjanji bekerjasama penuh dengan Perancis menyusul serangan di Paris Jumat [13/11/2015] yang menyebabkan 129 orang tewas.
“Italia telah menjamin pihak Perancis pada level kerjasama maksimum antara dua Negara itu. Italia sudah melakukan banyak hal karena kami adalah salah satu kontingen atas intervensi militer di Irak untuk memerangi IS, “tambahnya.
Menteri Roberta Pinotti menekankan bahwa “perang melawan terorisme tidak hanya berarti beralih ke aksi militer tetapi juga ke aspek keuangan, investigasi dan intelijen, jadi saya pikir ada banyak area untuk kerjasama yang erat.”
Pinotti menunjukkan bahwa Menteri Dalam Negeri Uni-Eropa akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat [20/11/2015] untuk membahas langkah-langkah baru dalam bidang kontra-terorisme. [IZ]