MOSKOW, (Panjimas.com) – Hari Selasa [17/11/2015], Pihak Kremlin mengatakan untuk pertama kalinya bahwa bom telah mengoyak pesawat penumpang metrojet 9268 Rusia diatas Mesir bulan lalu, dan pemerintahan Rusia berjanji akan memburu mereka yang bertanggung jawab dan mengintensifkan serangan-serangan udaranya terhadap para mujahidin di Suriah untuk merespon serangan bom itu, dilansir oleh International Islamic News Agency
Sebelumnya sampai dengan Selasa [17/11/2015], Rusia telah mengecilkan pernyataan dari negara-negara barat bahwa kecelakaan, di mana 224 orang tewas pada 31 Oktober itu, adalah insiden teroris, dan mengatakan pentingnya untuk membiarkan penyelidikan resmi berjalan. Namun dalam pertemuan Kremlin larut malam pada hari Senin [16/11/2015] tiga hari setelah sekelompok orang bersenjata dan pengebom menewaskan 129 orang di Paris, Alexander Bortnikov, Kepala Dinas Keamanan dan Intelijen Rusia FSB [Federal Security Service of the Russian Federation], mengatakan sebuah rapat yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin membahas bahwa ada jejak bahan peledak buatan luar negeri telah ditemukan pada fragmen dari pesawat yang jatuh itu dan barang-barang pribadi penumpang.
“Menurut analisis dari para ahli kami, bom rakitan yang mengandung hingga 1 kilogram TNT diledakkan selama penerbangan, menyebabkan pesawat hancur di atas saat sedang mengudara, yang menjelaskan mengapa bagian-bagian dari badan pesawat tersebar di jarak yang besar seperti itu,” kata Bortnikov. “Kami dapat mengatakan dengan tegas bahwa itu adalah aksi teroris,” kata Bortnikov dalam rekaman yang dirilis pada Selasa pagi.
Presiden Vladimir Putin menanggapi temuan itu dengan mengatakan bahwa insiden itu salah satu tindakan paling berdarah dalam sejarah Rusia modern dan memerintahkan pihak Angkatan Udara [AU] Rusia untuk mengintensifkan serangan udara di Suriah untuk merespon balik serangan bom itu. Serangan-serangan kami harus diintensifkan sedemikian rupa agar para kriminal itu memahami bahwa serangan balasan tidak bisa dihindari, ” kata Putin. Ia pun memerintahkan Dinas Rahasia Negara Rusia FSB untuk memburu mereka yang bertanggung jawab dan mengatakan upaya untuk membawa mereka ke pengadilan harus lengkap dan mendalam. “Kami akan mencari mereka di mana pun mereka bersembunyi. Kita akan menemukan mereka di mana saja di planet ini dan menghukum mereka, “kata Putin. [IINA]