MADRID, (Panjimas.com) – Media lokal Spanyol hari jumat [13/11/2015] melaporkan bahwa Pengadilan Spanyol telah mengeluerkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya terkait peran mereka dalam serangan terhadap Kapal Mavi Marmara di tahun 2010.
Tragedi Mavi Marmara itu melibatkan serangan Komando Angkatan Laut Israel terhadap kapal bantuan Turki yang membawa bantuan kemanusiaan dan bahan konstruksi, kemudian menewaskan 9 aktivis perdamaian Turki, termasuk 1 orang dengan kewarganegaraan ganda Amerika, dan juga melukai 30 orang lainnya, bahkan 1 orang aktivis meninggal setelah 4 tahun berada dalam kondisi kritis, dilansir oleh middle east monitor
Euro-Mid Observer untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa Mahkamah Agung di Madrid memerintahkan penangkapan mantan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman, mantan Menteri Pertahanan Ehud Barak, hingga Wakil Perdana Menteri Moshe Ya’alon dan Eli Yishai, dan juga mantan Menteri Negara Benny Begin, serta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Surat penangkapan itu juga memerintahkan penangkapan Komandan Angkatan Laut Israel Eliezer Marom, yang merupakan salah satu terdakwa yang dinyatakan bersalah oleh hakim Spanyol.
Menurut situs Yani Safak, penyelidikan kasus ini dilakukan setelah aktivis Spanyol di atas kapal utama Turki dalam armada Freedom Flotilla Mavi Marmara itu, , mengajukan pengaduan gugatan pidana terhadap pejabat-pejabat Israel yang terlibat dalam serangan itu. Yani Safak mengatakan bahwa pada bulan Juni Pengadilan Spanyol menjatuhkan penyelidikan lima tahun atas serangan itu, tetapi membiarkan terbukanya kemungkinan bahwa kasus ini bisa dibuka kembali jika para pejabat Israel yang bersalah berada dalam yuridiksi wilayah Spanyol.
Meskipun kasus itu dikirim ke Mahkamah Agung, tekanan Israel terus menerus memperlambat penyelidikan. Namun demikian, kata situs berita Turki Yeni Safak, hakim telah mengirimkan daftar terdakwa ke pihak Kepolisian Spanyol, menuntut dimulainya proses hukum untuk mengeluarkan red notice untuk penangkapan mereka.
Seperti diketahui tahun 2010 lalu, 6 Kapal sipil bantuan Mavi Marmara diserang Komando Angkatan Laut Israel saat berada di perairan internasional ketika berupaya mengirimkan bantuan dan mematahkan blockade illegal Israel di wilayah Gaza, Palestina. Aktivis Spanyol juga turut ambil bagian dalam armada kemanusiaan itu. [IZ]