GAZA, (Panjimas.com) – Sudah lebih dari 8 tahun wilayah Jalur Gaza masih dibawah blokade Yahudi Israel dengan kondisi makin terisolir. Super blokade karena dari semua lini baik itu dari segi perekonomian atau pasokan makanan, dari segi pertahanan keamanan dan juga pendidikan. Nah kondisi ini yang belum semua dari publik yang mengetahui kondisi saudara di Gaza sesuai realita di lapangan.
“Kini wilayah Gaza Palestina memasuki awal musim dingin, pihak Yayasan Daarul Qur’an Nusantara mulai mendistribusikan bantuan kemanusiaan bertepatan dengan musim dingin yaitu jaket hangat, celana, tas dan perlengkapan sekolah.” Ujar Koordinator Darul Quran Abdillah Onim melalui relaesenya yang dikirimkan ke panjimas.com Sabtu (14/11/2015).
Pembagian bantuan ini tidak hanya diberikan kepada santri Daarul Qur’an Cabang Gaza Palestina, akan tetapi juga di bagikan kepada anak-anak yang tinggal di Zaitun Gaza Timur serta anak-anak di Um Naser Bait Lahyah Gaza Utara. Mereka semua berasal dari keluarga yang kurang beruntung atau dari keluarga fakir. Total anak-anak Gaza yang menerima jaket hangat adalah 275.
Bantuan Kemanusiaan dari Daarul Qur’an Nusantara tentu sangat membantu bagi para orang tua di Gaza, karena kini mereka harus berhadapan dengan awal musim dingin yang mencapai dibawah 4 derajat celcius. Bahkan di wilayah Tepi Barat bisa mencapai dibawah nol derajat. Tentu kini warga Gaza menanti bantuan selimut hangat dan bantuan lainnya khususnya program Winter atau program musim dingin.
Yayasan Daarul Qur’an Nusantara telah merealisasikan Program di Gaza Palestina yaitu pada awal tahun 2013 dengan membangun 1 unit gedung Daarul Qur’an Nusantara di Bilangan Gaza Utara, kini memiliki lebih dari 170 Orang anak-anak santri, menghafal dan mengkaji Alqur’an. Selain itu juga memiliki 6 Pengajar yang rutin menghafalkan Alqur’an bagi anak-anak.
“Walau pada akhir tahun 2014, gedung Daarul Qur’an menjadi sasaran roket Israel dan rusak parah, alhamdulillah sudah di renovasi kembali dan kini tidak sedikit dari anak-anak yang sudah menghafal Alqur’an mulai dari 30 Juz, 28 Juz, 15 Juz hingga 5 Juz, dengan usia santri bervariasi yaitu dari 7 tahun hingga 20 tahun.” Ujarnya.
Sejak memiliki cabang di Gaza Palestina, Daarul Qur’an Nusantara berhasil menghadirkan para penghafal Alqur’an dari Gaza untuk menghadiri wisuda Akbar di Gelora Bung Karno pada tahun 2014. Rencananya program tersebut akan terus dilakukan. Kedepannya adalah memberikan beasiswa bagi para santri dan anak-anak Gaza untuk melanjutkan kuliah di Indonesia, Malaysia, Madinah, dan Mesir.