RAMALLAH, (Panjimas.com) – Pasukan Israel telah menahan 416 warga Palestina, termasuk 122 anak-anak, selama 12 hari pertama bulan November, kata juru bicara Palestinian Prisoners’ Society ‘ [PPS] dalam sebuah pernyataan persnya, hari Kamis [12/11/2015], dilansir oleh Ma’an News Agency.
Mayoritas warga Palestina yang ditahan tercatat berada di Yerusalem, di mana disan terdapat 181 warga Palestina ditahan, termasuk 42 anak-anak di bawah umur. Wilayah Hebron, Distrik selatan di Tepi Barat yang diduduki Israel adalah kota kedua terbanyak pada daftar jumlah penahanan, dengan 70 warga Palestina ditahan, termasuk 50 anak-anak di bawah umur.
Addamer melaporkan lonjakan penahanan warga Palestina, termasuk pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata yang ada untuk jumlah tahanan anak-anak di bawah umur, yang dimulai sejak bulan Oktober lalu, lebih lanjut menurut sebuah kelompok hak azasi manusia khusus narapidana ini [Addameer], bahwa tindakan keras Israel terutama penahanan warga Palestina dilakukan untuk memadamkan kekerasan selama serentetan pergolakan baru-baru ini.
Sebagian besar bentrokan yang meningkat awal bulan lalu, termasuk sejumlah serangan, telah berpusat di sekitar Yerusalem Timur dan distrik Hebron di Tepi Barat.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan [United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs] sebelum tindakan keras diambil, ada rata-rata 78 “operasi penangkapan dan pencarian ” mingguan oleh tentara Israel dilakukan di Tepi Barat pada tahun 2015, namun baru-baru ini terjadi peningkatan tajam dalam operasi tersebut.
di bulan Oktober saja, setidaknya 1.000 warga Palestina, termasuk 147 anak-anak, telah ditahan oleh pasukan Israel, didokumentasikan oleh lembaga Addameer
Koordinator Kelompok Advokasi HAM Addameer, Rafat Sub Laban, mengatakan kepada Ma’an pada akhir bulan lalu, bahwa setidaknya 988 warga Palestina telah ditahan, termasuk 578 warga di wilayah Tepi Barat , 258 warga di Yerusalem Timur, dan 152 warga di Israel.
Dia memperhatikan bahwa meskipun jumlahnya diusahakan seakurat mungkin, namun jumlah tersebut tetap masih perkiraan, berdasarkan dokumentasi mandiri kelompok advokasi itu.
Menurut laporan terbaru Addameer, saat ini ada sekitar 7.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, sekitar 450 orang di antaranya ditahan di bawah penahanan administrative tanpa tuntutan ataupun proses pengadilan. [IZ]