JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis menyatakan perlunya melakukan tabayun terhadap M Nur Maulana, penceramah dalam Program Islam itu Indah di Trans Tv. (Baca: Astaghfirullah, Ustadz Artis M Nur Maulana Nyatakan Soal Kepemimpinan tak Usah Bicara Agama)
Hal itu disampaikan KH Cholil Nafis terkait pernyataan Maulana yang dikecam umat Islam, dimana ia menyampaikan bahwa dalam membahas kepemimpinan tak perlu bicara soal agama. (Baca: Kyai Cholil Ridwan: Pernyataan Ustadz Maulana Menyesatkan, Bertentangan dengan Al-Qur’an!)
KH Cholil Nafis sendiri menyatakan bahwa dirinya belum bertemu dengan Maulana untuk melakukan tabayun dan klarifikasi atas pernyataannya tersebut. Di sisi lain, ia masih menunggu laporan dari masyarakat kepada MUI terkait pernyataan ceramah M Nur Maulana yang dinilai menyimpang.
Ia juga mengungkapkan MUI bersedia memfasilitasi, membimbing dan membina Maulana, mengingat ia sebagai penceramah di televisi.
“Seandainya ada kesalahan kami akan membinanya dan membimbingnya,” kata KH Cholil Nafis saat dihubungi Panjimas.com, Selasa (10/11/2015).
Tak hanya itu, KH Cholil Nafis juga menyoroti adab M Nur Maulana dalam berceramah di televisi yang kental dengan lawakan.
“Kalau memang keterlaluan sekali bercandanya tidak boleh digunakan untuk menyampaikan agama. Apalagi sampai menghilangkan adab sebagai penyampai agama, itu tidak boleh. karena agama itu isinya baik-baik maka harus disampaikan baik-baik,” ungkapnya.
Terakhir, KH Cholil nafis juga menyampaikan MUI memiliki tanggung jawab moral untuk memperbaiki dakwah Islam di tengah masyarakat.
“Semua yang berkenaan dengan dakwah masyarakat di Indonesia, MUI bertanggung jawab secara moral untuk memperbaiki dakwah kita. Oleh karena itu ketika ramai-ramai soal statement Ustadz Maulana, kami bisa klarifikasi, memberikan bimbingan biar dakwahnya lebih efektif dan tidak menjadi kontroversi. Kemudian kalau itu dianggap salah ya kita luruskan,” jelasnya. [AW]