JAKARTA, (Panjiamas.com) – Pengalaman Amerika dan Singapura membuktikan kewirausahaan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan faktor penentu untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
“Menurut David McClelland bangsa sejahtera minimal memiliki 2 persen wirausaha. Amerika Serikat (2007) 11,5 persen, Singapura (2005) 7,2 persen dan Indonesia (2007) 0,18 persen atau 400 ribu seharusnya 4,4 juta wirausaha, ” ujar Agus Muharam, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM usai menerima kunjungan Duta Besar Fiji untuk Indonesia Seremaia Tui Cavuilati di Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Membanguan kewirausahaan diperlukan pelatihan berkelanjutan, membangun komunitas wirausaha, insentif dan reward bagi wirausaha, pilot project menciptakan lingkungan untuk menumbuhkan wirausaha, serta adanya jejaring di era global.
“Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) melimpah, sehingga tidak ada cara lain bagi kami menstimulusi Koperasi dan UKM agar berbisnis untuk meningkatkan kesejahteraan, ” katanya.
Sedangkan menumbuhkan kewirausahaan tidak bisa instan, tapi harus berkelanjutan didukung sistem lingkungan memadai. Juga, membangun kewirausahaan sebagai suatu ekosistem tidak hanya bisa meniru negara lain, tapi harus bisa mendesain berdasarkan karakteristik sosial budaya.
“Beberapa ruang kerjasama mengembangkan Koperasi dan UKM dengan pertukaran informasi terkait program-program kebijakan pengembangan Koperasi dan UKM, ” katanya.
Selain itu, memfasilitasi promosi dagang dan pameran, pemasaran dan kemitraan, menyediakan peluang berpartisipasi dalam pelatihan keterampilan manajerial dan bidang teknis, serta mendukung dan memfasilitasi simposium bilateral, seminar, konferensi, lokakarya, dan pertemuan yang diwakili Koperasi dan UKM.
Kebijakan untuk mengembangkan kewirausahaan di Indonesia dengan meningkatkan kompetensi SDM UMKMK, membuka akses pembiayaan, seperti inovasi skema pembiayaan perbankan dan KUR non perbankan, serta meningkatkan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran UMKMK.
“Termasuk penguatan kelembagaan usaha dan koperasi, serta peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi UMKMK, “ tandasnya.
Saat ini, jumlah koperasi 209.248 unit tersebar di seluruh Indonesia dengan anggota 35.237.990 orang. Sedangkan koperasi yang aktif 147.249 unit dan pertumbuhan koperasi dari 2009 hingga 2014 5,7 persen per tahun.
Fiji negara paling maju di kawasan Kepulauan Pasifik dengan GDP (2014) 4.030 miliar USD. Indonesia tertarik menjalin kerjasama pemberdayaan UKM dan kewirausahaan terkait isu-isu menguntungkan kedua belah pihak.
“Pertemuan ini bisa menjadi peluang kerjasama dan sharing informasi untuk perkembangan UKM kedua negara, termasuk dalam pengembangan kewirausahaan, ” harapnya.