RIYADH, (Panjimas.com) – Para Menteri Luar Negeri yang tergabung di Liga Arab pada hari Senin [09/11/2015] membahas cara-cara untuk menghentikan apa yang mereka sebut “eskalasi berbahaya” dari kekerasan Israel terhadap warga Palestina.
Sesi luar biasa dari Dewan Liga Arab pada tingkat Menteri Luar Negeri ini menyatakan bahwa rangkaian teror terorganisir telah dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi. Lebih lanjut Dewan Liga Arab mengatakan “Ini merupakan kejahatan perang dan terhadap kemanusiaan, dilansir oleh Saudi Press Agency [SPA]
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada akhir pertemuan, Dewan Liga Arab meminta masyarakat internasional untuk mengambil langkah tegas untuk memaksa Israel menghentikan praktek-praktek yang merusak stabilitas dan keamanan seluruh wilayah disana.
Para Menteri Luar Negeri juga mendesak Palestina untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam membela tanah airnya dan melindungi tempat-tempat suci dari praktek-praktek berbahaya oleh pasukan pendudukan Israel. “Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan biadab.”
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab [UEA], Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan-memimpin pertemuan 22 negara anggota blok itu , dan mengatakan pokok masalah Palestina adalah kunci untuk perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.
“Pertemuan darurat ini diadakan pasca eskalasi berbahaya oleh pemerintah Israel, para pemukim Yahudi, kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi, dan pasukan Israel di kota Yerusalem.
“Kita berkumpul hari ini untuk mengambil keputusan tentang apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikan kejahatan dan pelanggaran ini,” kata Menteri Luar Negeri UEA itu, dilansir oleh International Islamic News Agency [IINA]
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Al-Arabi mendesak Dewan Keamanan PBB dan lembaga lainnya untuk bekerja menuju penyeleseian konflik. Pertemuan itu terjadi pada malam hari saat Konferensi Tingkat Tinggi Ke-4 dari Negara-Negara Arab dan Amerika Selatan, yang diadakan di ibukota Arab Saudi, Riyadh.[IZ]