YERUSALEM, (Panjimas.com) – Sebuah jajak pendapat terbaru di Israel menunjukkan bahwa mayoritas warga Israel mendukung pembunuhan warga Palestina di tempat jika mereka dicurigai melakukan serangan. IINA melaporkan.
Israel Democracy Institue yang bekerja sama dengan Universitas Tel Aviv melakukan jajak pendapat ‘peace indeks’ [Indeks Perdamaian], yang hasilnya menunjukkan bahwa 53 % responden Yahudi percaya bahwa pembunuhan kepada warga Palestina yang melakukan operasi penyerangan adalah suatu keharusan, bahkan jika ia berada dalam tahanan dan tidak menimbulkan suatu bahaya apapun.
Kemudian Jajak pendapat ini juga menemukan bahwa 79,5 % responden Yahudi mendukung hukuman pembongkaran dan penghancuran bagi rumah-rumah keluarga Palestina yang membunuh warga Israel, akan tetapi sebaliknya hanya sekitar 41% responden Yahudi yang mendukung penghancuran rumah-rumah keluarga Yahudi yang terlibat melakukan serangan kepada Warga Palesitan hingga menelan korban jiwa.
Ketika para responden Yahudi itu ditanya tentang bagaimana sikap mereka atas “Pembicaraan Damai” antara Israel dan Palestina, 60 % dari orang-orang Arab yang tinggal di wilayah pendudukan Israel menjawab bahwa mereka sangat mendukung dilakukannya pembicaraan damai, dibandingkan dengan hanya 26 % dari orang-orang Yahudi yang mengatakan mereka sangat mendukung pembicaraan damai itu.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 24,2 % orang Yahudi takut bahwa baik mereka atau anggota masyarakatnya akan dirugikan dalam peristiwa terkini, dibandingkan dengan 66,1% dari orang-orang Arab. [IZ]