JAKARTA (Panjimas.com) – Jurnalis dari sejumlah media Islam menghadiri silatul ukhuwah dengan dengan Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) yang baru saja terpilih, Drs Mohammad Siddiq MA.
Dalam pertemuan tersebut, Ustadz Mohhammad Siddiq memberikan sambutan. Sebagai tokoh sepuh, ia pun memberikan pemaparan sejarah awal terbentuknya DDII pada 26 Februari 1967.
Menurutnya DDI merupakan lembaga yang menaungi berbagai elemen kaum Muslimin di Indonesia. Berdirinya DDII, tak lepas dari sejarah Masyumi dan tokohnya, KH Mohammad Natsir, mantan perdana menteri RI.
“Jadi Dewan Da’wah itu didirikan sebagai lembaga islah, untuk memperbaiki keadaan umat maupun bangsa kita ini. Ketika mendirikan Dewan Da’wah itu Pak Natsir mengundang tokoh-tokoh dari berbagai organisasi, seperti Persis, Al Irsyad, Al Wasliyah yang berbasis di Sumatera Utara, As Syafi’iyah yang berbasis di Jakarta, Mathlaul Anwar yang berbasis di Banten, Nahdlatul Wathan yang berbasis di Lombok, PUI dari Jawa Barat, kemudian juga Muhammadiyah, disamping juga tokoh-tokoh Masyumi yang lama,” kata Ustadz Mohammad Siddik di Abunawas Restaurant, Matraman, Jakarta Timur, pada Ahad (8/11/2015).
Meski didirikan sebagai yayasan, namun kerja DDII seperti layaknya Ormas. Kini, menginjak hampir 40 tahun, DDII memiliki cabang di 32 propinsi dan bernagai kotamadya serta kabupaten.
Sebagai lembaga yang memiliki kiprah dakwah cukup besar, awalnya Ustadz Mohammad Siddik enggan ketika ditunjuk menjadi pimpinan oleh para Pembina DDII. Pasalnya, ia melihat begitu banyak tokoh-tokoh yang lebih berkompeten darinya.
“Saya rasa seperti orang mau shalat, lalu mempersilahkan yang lain maju, tapi tidak ada yang mau maju. Sudah iqamah, masih belum ada yang mau maju. Lalu saya ditunjuk, berulang kali saya tolak, tapi saya pikir kalau saya tidak maju kedepan untuk memimpin shalat, saya takut kalau berdosa. Makanya saya terima dengan segala kelemahan dan kekurangan saya,” ungkapnya.
Ke depan, DDII meminta kepada teman-teman media Islam untuk turut membantu syiar dan masukan kepada lembaga tersebut.
“Dalam forum ini saya meminta kepada saudara-saudara sekalian sebagai bagian dari umat, DDII bagian dari umat sehingga saudara-saudara berhak memberikan saran-saran, memberikan masukan-masukan, nasihat yang bisa kami laksanakan,” imbuhnya. [AW]