SOLO, (Panjimas.com) – Jika ada orang Islam melihat kesesatan diam saja maka keimanannya dipertanyakan karena belum sempurna. Inilah salah satu poin yang disampikan oleh Habib Buya Abu Bakar Al Habsyi saat diminta menjadi pemateri di acara Tablig Akbar “Terkuaknya Konspirasi Gelap Syiah dan Komunis PKI” pada Ahad (8/11) di Masijd Agung Surakarta.
Ketua ANNAS DKI Jakarta tersebut menambahkan, sejak tahun 1979 Indonesia digempur beragam aliran sesat termasuk syiah.
“Kita harus bangkit dan kobarkan semangat untuk memberantas syiah. Syiah jelas kesesatannya kok hanya diam saja.” ujarnya.
Menurutnya Indonesia saat ini sedang dalam ancaman syiah. Jika ada orang yang mengatakan tidak semua syiah sesat atau berarti syiah ada yang baik berarti orang tersebut tidak benar.
Beberapa kerusuhan yang terjadi di negeri ini salah satu penyebabnya adanya pengaruh syiah. Sebagai contohnya adalah provokasi antara ulama suni yang saling mencurigai.
Selain menyampaikan perihal kesesatan syiah, Alumni Universitas Al Azhar Mesir tersebut juga menceritakan bahwa dulu saat kuliah ia sempat dipengaruhi oleh orang syiah bahkan sempat tergelincir.
“Saya sempat ingin mengganti nama Abu Bakar karena menurut syiah nama tersebut sangat buruk. Semua ulama yang ada di Universitas juga tidak saya percayai” katanya.
Namun, Alhamdulillah akhirnya ia bisa keluar dari pengaruh kelicikan orang-orang syiah. Hingga akhirnya Habib Buya Abu Bakar Al Habsyi bisa kembali ke jalan Islam yang benar.[RA]