JENEWA, (Panjimas.com) – Arab Saudi telah menyatakan keprihatinan mendalam atas kekerasan terus-menerus, hasutan, ujaran kebencian dan diskriminasi terhadap umat Muslim di Myanmar,
Perwakilan Kerajaan Arab Saudi di PBB, Faisal bin Hassan Trad, mendesak pemerintah Myanmar untuk memberikan hak kewarganegaraan penuh kepada para Muslim Rohingya di Negara bagian Rakhine, dirilis oleh Saudi Press Agency.
Faisal berbicara saat pemeriksaan berkala atas situasi Hak Azasi Manusia [HAM] di Myanmar dalam Pertemuan Dewan Hak Azasi Manusia PBB [UN Human Rights Council Meeting] di Jenewa Swiss.
“Pemerintah Myanmar harus mengembalikan hak pilih untuk umat Muslim disana, memperbolehkan umat muslim untuk menentukan etnisitas mereka, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah eksploitasi seksual termasuk perdagangan manusia, Kata Faisal bin Hassan Trad, dilaporkan oleh International Islamic News Agency.
Selain perlunya kerja sama dengan masyarakat internasional untuk memastikan pengembalian semua pengungsi Muslim dan orang-orang yang terusir dari rumah mereka, kemudian juga memastikan kerjasama dengan semua pihak serta memungkinkan akses penuh untuk bantuan kemanusiaan kepada mereka [muslim Rohingya], tegasnya. Faisal bin Hassan Trad, Perwakilan Kerajaan Arab Saudi di PBB ini juga menyerukan amandemen UU
Kewarganegaraan tahun 1982, untuk memasukkan semua agama dan etnis minoritas, termasuk Muslim Rohingya, agar dapat menjamin hak-hak kewarganegaraan penuh dan juga setara, selain untuk penghapusan kebijakan yang telah menargetkan Rohingya di Negara bagian Rakhine.[IZ]