JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, Ustadz Dr Fahmi Salim, MA mengungkapkan bahwa sejak dulu bumi Syam ditakdirkan menjadi pembuktian ayat-ayat Allah Ta’ala.
Ustadz Fahmi Salim yang juga anggota Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat itu mengutip sebuah ayat Al-Qur’an.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1)
“Bumi Syam ini Allah takdirkan untuk Allah perlihatkan ayat-ayatnya. Dulu Allah perlihatkan ayat-ayatnya melalui Isra Mi’raj, juga Allah perlihatkan ayat-ayatnya melalui futuhat, pemebebesan negeri-negeri oleh umat Islam,” kata Ustadz Fahmi Salim dalam Munashoroh Suriah, di Masjid Said Naum, Jalan Kebon Kacang IX, no 25, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Ahad (8/11/2015).
Di sisi lain, Suriah yang merupakan bagian dari Syam merupakan negeri penuh berkah. Hal itulah yang menyebabkan banyak para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, banyak berhijrah ke negeri tersebut.
“Banyak di masa sahabat yang bermigrasi ke bumi Syam untuk mendapatkan keberkahan sebagaimana doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Allahumma baariklana fi syamina…’ (Ya Allah, berkahilah bagi kami negeri Syam).
Sehingga banyak sahabat-sahabat Rasulullah yang bercita-cita untuk syahid membebaskan bumi Syam,” jelasnya.
Kini bumi Syam baik di Suriah maupun Palestina tengah terjadi pembantaian terhadap kaum Muslimin. Maka sudah seyogyanya kaum Muslimin di negeri lain untuk membantu mereka. [AW]