BETHLEHEM, (Panjimas.com) – Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang Nenek tua warga Palestina setelah diduga akan melakukan serangan dengan kendaraan di Halhul, utara Hebron, Jumat [06/11/2015], dilansir oleh Ma’an News Agency.
Seorang juru bicara di Shaare Zedek Medical Center di Yerusalem mengatakan kepada Ma’an bahwa Nenek tua yang berusia 72 tahun itu meninggal setelah tiba di Medical Center itu.
Media Israel melaporkan bahwa Nenek itu berupaya lari dari tentara Israel di Halhul dan kemudian ia ditembak dan terluka serius oleh pasukan Israel.
Jerusalem Post mengatakan bahwa “kendaraan yang mencurigakan” melaju ke arah tentara Israel, kemudian tentara Israel memberondong Nenek tua itu dengan tembakan. Tidak ada pihak Israel yang terluka, dilansir oleh Jerussalem Post
Korban diidentifikasi sebagai Tharwat al-Sharawi, berusia 72 tahun. Suaminya, bernama Fouad, juga telah dibunuh oleh Zionis Israel selama “Intifadah I”.
Dua pemuda Palestina yang berdiri di pom bensin di dekat tempat kejadian terluka akibat tembakan pasukan Israel hingga menghancurkan jendela mobil mereka.
Kedua pemuda ini dibawa ke Rumah Sakit al-Ahli di Hebron untuk mendapatkan perawatan serius atas luka-luka mereka.
Tharwat Al-Sharawi adalah Warga Palestina ke- 74 yang telah dibunuh, sejak awal bulan lalu, sebagian besar dari mereka ditembak mati oleh pasukan Israel saat diduga , berusaha menyerang pihak militer ataupun pemukim Israel, yang telah merebut tanah mereka.
Pada hari Rabu [04/11/2015], Ibrahim Skafi, berusia 22 tahun , juga ditembak mati oleh pasukan Israel di Halhul setelah serangan kendaraan yang menyebabkan seorang polisi Israel di perbatasan terluka serius.
Kota kecil Halhul, di utara kota Hebron, ditutup dan diblokade oleh pasukan Israel setelah serangan dan bentrokan pecah di seluruh daerah itu.
Serangan baru-baru ini datang ketika intelijen Israel mengatakan awal pekan ini bahwa jeda dalam kekerasan hingga bentrokan saat ini tidak mungkin akan berjalan dalam waktu yang lama. Rentetan bentrokan terjadi karena telah tingginya tingkat frustrasi di kalangan masyarakat Palestina.
Bentrokan di Halhul
Bentrokan pecah di Halhul setelah kematian Nenek tua al-Shawari ketika pasukan Israel dikerahkan ke seluruh daerah Halhul.
Ma’an News Agency melaporkan bahwa di daerah Ras al-Jora di Halhul, 15 warga Palestina terluka oleh tembakan langsung dan 6 warga lainnya ditembak dengan peluru baja berlapis karet dalam bentrokan itu, kata seorang juru bicara Bulan Sabit Merah (Red Crescent) al-Khatib , ia menambahkan pula bahwa 10 orang lainnya benar-benar menderita karena menghirup gas air mata
Bentrokan juga terjadi di dekat Masjid Wasaya al-Rasoul, selatan kota Hebron setelah pasukan Israel mengepung tempat suci itu dan mencegah jamaah memasuki Masjid.
9 warga Palestina terluka karena tembakan peluru, kebanyakan dari Mereka ditembak di bagian kaki dan tangan, selama bentrokan di daerah lain di Halhul, ujar Kepala Pusat Komite Kerja Kesehatan [Health Work Committees center], Ramzi Yusif, mengatakan kepada Ma’an.
Yusif mengatakan beberapa yang terluka harus dibawa ke Rumah Sakit dengan mobil-mobil pribadi setelah diberi pertolongan pertama karena penutupan Israel di daerah tersebut, sementara korban yang lain masih menunggu ambulans tiba di tempat kejadian untuk mengevakuasi mereka ke Rumah Sakit Pusat, di Hebron.
Dia menambahkan bahwa pasukan Israel memblokir pintu sebuah medical center di daerah Tariq Bin Ziyad di Hebron selatan, Mereka juga mencegah orang di dalam medical center itu meninggalkan gedung setelah rangkaian serangan penembakan terjadi di daerah tersebut.
Seorang juru bicara pihak militer Israel ketika ditanya mengatakan tidak memiliki informasi mengenai bentrokan di daerah itu.[IZ]