GAZA, (Panjimas.com) – Pasukan militer Mesir menembak dan membunuh seorang nelayan Palestina di lepas pantai Jalur Gaza selatan pada Kamis sore [05/11/2015], dikonfirmasi oleh otoritas Kementerian Kesehatan Gaza. Dilansir Ma’an News
Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza itu, mengatakan bahwa Firas Mohammad Miqdad, seorang pemuda berusia 18 tahun yang berasal dari Rafah ditembak di bagian perut oleh pasukan militer Mesir saat berada di laut dan kemudian ia meninggal karena menderita luka parah.
Hingga kini belum jelas penyebab mengapa pasukan militer Mesir melepaskan tembakan.
Pada bulan Mei lalu , Angkatan Laut Mesir juga telah menembaki kapal nelayan Palestina di lepas pantai Jalur Gaza selatan, hingga melukai seorang nelayan yang berasal dari Rafah.
Militer Mesir telah menguatkan blokade militer Israel di jalur Gaza, dengan menjaga perbatasan Mesir-Gaza yang sebagian besar tertutup rapat dan juga membatasi impor, ekspor, dan kebebasan bergerak dari penduduknya.
Ancaman dari pasukan militer Mesir datang ketika nelayan-nelayan Palestina sudah menghadapi risiko setiap harinya untuk mencari nafkah, hal tersebut sudah termasuk gangguan berupa intimidasi rutin dari Angkatan Laut [AL] Israel, penyitaan kapal-kapal dan bahan-bahan milik nelayan Palestina, serta penahanan, dan juga serangan yang berpotensi kematian.
Pasukan Israel dilaporkan menembaki kapal-kapal nelayan Palestina setiap harinya minggu lalu, menurut laporan dokumentasi Badan PBB untuk pengungsi Palestina.[IZ]