LONDON, (Panjimas.com) – Seorang wanita Muslim di London, berusia 40-an memakai jilbab, telah dipukul di bagian kepala dan ditendang dari dalam bus oleh dua wanita muda yang menyerangnya dalam kejahatan kebencian rasis atau Islamphobia.
Polisi Metropolitan dipanggil ke London Road di Southwark, dekat Terminal Elephant dan Castle Tube, Rabu kemarin [04/11/2015], menindaklanjuti laporan tentang seorang wanita yang menjadi korban pelecehan rasisme dan Islamofobia oleh dua wanita muda, dirilis oleh On Islam.
Di tempat kejadian, petugas polisi berbicara kepada korban yang terluka akibat dipukul di bagian kepala dan ditendang dari dalam Bus kota London nomer 63 sekitar jam 8:00 pagi.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Kota London untuk mendapatkan perawatan setelah insiden itu. Salah satu penumpang bernama Antonia Bance berada di bus pada saat itu, dan mengatakan kepada The Independent. “Saya sedang menunggu bus di terminal Elephant and Castle Tube, Ketika kerumunan tiba-tiba berada di sekitar saya, ” katanya terengah-engah.
“Seperti yang saya lihat, ada seorang wanita berjilbab merah muda tergeletak di jalan dekat pintu sebelah belakang bus.” Kemudian Dia mengatakan ada perkelahian antara penumpang di bus, para penumpang lain mencoba menahan dua wanita yang melakukan penyerangan, diliris The Independent.
“Orang-orang mencoba untuk mengambil gambar mereka , saat dua wanita rasis itu berjalan, namun mereka mendorong kamera agar menjauh ,” kata Bance.
Berbicara kepada korban sesudah insiden itu , ia menemukan bahwa telah terjadi percekcokan sebelumnya di bus, dengan dua wanita muda rasis itu , mengambil gambar dirinya (wanita berjilbab) di ponsel mereka, sembari membuat komentar anti-Islam.
“Dia mengatakan kepadanya bahwa dua wanita muda itu menendang dirinya di bagian perut dari ke arah berlawanan dari bus. Karena ada perbaikan jalan di sekitar Elephant and Castle, ia terpental ke jalan dengan punggungnya menyentuh aspal terlebih dahulu,” tambah Bance.
“Itu mengerikan, benar-benar mengerikan.”
Dia mengatakan setelah insiden itu banyak penumpang tetap tingggal di sekitar untuk membantu korban.
“Orang-orang berusaha untuk menahan gadis-gadis ini, mereka juga mengambil video dan foto, dan beberapa yang lain menelepon polisi.”
“orang –orang dengan sigap membantu wanita itu terbangun dari aspal jalan, mereka memberinya pelukan dan membantu membawa barang belanjaannya.
“Itu mengerikan, benar-benar mengerikan terjadi, tetapi semua orang mencoba hal terbaik untuk membantu”
Para tersangka dideskripsikan sebagai perempuan berkulit hitam di usia 20-an mereka, dan polisi meminta pernyataan para saksi.
Penangkapan belum dilakukan, namun petugas polisi dari Road and Transport Policing Command ,Kepolisian Komando Transportasi dan Jalan terus menyelidiki insiden tersebut.
Negara Inggris adalah rumah bagi minoritas Muslim yang cukup besar hampir 2,8 juta, Menurut sensus terbaru yang dirilis pada tahun 2011.
On Islam melaporkan , Bulan September lalu, Polisi Met London telah mengungkapkan bahwa serangan Islamofobia dan anti –Islam telah meningkat sebesar 70 persen pada tahun lalu, dengan wanita berkerudung yang menjadi target utama serangan .
Sebuah studi baru menemukan bahwa korban-korban Islamofobia menyisakan perasaan terperangkap setelah menderita pelecehan ataupun tindak kekerasan lain, Mereka belum menerima dukungan dari sesama warga. [IZ]