JAKARTA (Panjimas.com) – Anggota Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat, Ustadz Fahmi Salim, Lc, MA mengutuk keras negara koalisi, antara negara Komunis Rusia dan Syiah Iran beserta negara sekutu lainnya yang turut membantai Muslim Suriah.
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Fahmi Salim dalam konferensi pers Tabligh Akbar bertajuk Doa dan Cinta untuk Kemanusiaan di Syam. (Baca: Doa dan Cinta untuk Kemanusiaan di Syam)
“Kami mengutuk keras intervensi militer yang diberikan oleh negara seperti Rusia juga termasuk Iran dan juga negara-negara sekutu lainnya, yang mana mereka mengklaim ingin memberantas terorisme,” kata Ustadz Fahmi Salim di Masjid Baitul Ihsan, Jl. Budi kemuliaan no. 23, Jakarta Pusat, pada hari Ahad (1/11/2015).
Ia dengan tegas menyebut koalisi negara Komunis Rusia dan Syiah beserta sekutu salibis Amerika, dengan sebutan koalisi iblis
“Begitu banyak korban-korban yang baru berjatuhan karena serangan dari koalisi iblis -kalau boleh saya menyebutnya-,” tegasnya.
Negara-negara koalisi Iblis tersebut, jika dulu memberikan bantuan secara diam-diam, kini secara demonstratif mengirimkan bantuan senjata dan pasukan militer membantu rezim Syiah Nushairiyah, Bashar Al-Assad.
“Kalau dulu mungkin memberikan bantuan secara diam-diam, tapi sekarang secara demonstratif mengirimkan bukan hanya pasokan senjata dan logistik, tapi dengan kekuatan tentara dan militernya yaitu Rusia dan Iran, ini jelas-jelas merupakan satu pelanggaran kedaulatan negara, pelanggaran juga terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), daripada rakyat Suriah yang terus menerus mengalami pembantaian dan pembumihangusan,” tandasnya. [AW]