AMSTERDAM, (Panjimas.com) – Para Jihadis berkewarganegaraan Belanda masih terus mencoba bepergian keluar dari Belanda menuju zona pertempuran di Suriah dan Irak, meskipun beragam upaya dari Otoritas Belanda untuk mencegah hal ini. Menurut, Koordinator Nasional Kontra-Terorisme dan Keamanan Belanda (Dutch: ‘Nationaal Coördinator Terrorismebestrijding en Veiligheid’ / NCTV), Dick Schoof, sekitar lima orang per bulan bepergian ke luar negeri.
Lebih lanjut euro-Islam melaporkan, menurut NCTV [Nationaal Coördinator Terrorismebestrijding en Veiligheid] hingga 1 Agustus 2015, sekitar 210 orang telah meninggalkan Belanda. Kurang lebih 35 Orang telah kembali pulang. Jumlah pejuang jihadis Belanda yang telah meninggal barangkali sekitar 38 orang. Saat ini, total sekitar 130 pejuang jihadis dari Belanda berada di Suriah dan Irak.
NCTV [Nationaal Coördinator Terrorismebestrijding en Veiligheid], Koordinator Nasional Kontra-Terorisme dan Keamanan Belanda, juga menyatakan bahwa ada sebuah kelompok di Belanda yang ingin meninggalkan negara itu untuk melakukan perjalanan ke zona pertempuran (Irak dan Suriah), lalu mereka menjadi frustrasi saat dihambat untuk melakukannya. Dari kelompok ini ancaman serangan mungkin timbul.
Dick Schoof, juga mencatat dari fakta bahwa pertumbuhan jumlah orang Belanda di Irak dan Suriah sedang meningkat. Dua orang berkewarganegaraan Belanda memainkan peranan penting dalam hal propaganda dari Daulah Islamiyah [IS] dan Jabhat al-Nusra [JN]. [Iza]