ACEH SINGKIL (Panjimas.com) – Pendeta Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD), Erde Berutu sempat menyebut akan berdiri 17 gereja resmi di Aceh Singkil dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan Erde Berutu usai menggelar rapat tertutup dengan Bupati Aceh Singkil, Safriadi Manik, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, Kapolda Aceh, Irjen Pol, Husein Hamidi dan jajaran pemerintah lainnya bersama pihak Kristen di Kantor Bupati.
Erde Berutu mengungkapkan 17 gereja yang akan berdiri secara permanen itu meliputi, 12 buah di Aceh Singkil, 1 buah di Ujung Sialit dan 4 buah di Subulus Salam.
“Semua jadi gereja, artinya kita difasilitasi sampai ke tingkat dua pun jadi, sepuluh tingkat pun jadi,” kata Erde Berutu di Pendopo Bupati Aceh Singkil, pada Jum’at (16/10/2015).
Semua gereja tersebut didirikan secara resmi untuk menaungi seluruh kelompok sekte Kristen yang ada di Aceh Singkil.
“Mirip Oikumene dan bangunan itu bukan milik satu gereja tapi kami bersama-sama dan itu sudah sepakat lho pak,” tuturnya.
Erde menegaskan bahwa kesepakatan tersebut tertulis dan akan dipublikasikan pada saatnya nanti.
“Ada tertuang, ditandatangani bersama nanti akan kami publikasikan. Kami sekarang bisa saja terprovokasi, tapi kami redam dulu, supaya dengan kepala dingin,” imbuhnya.
Bahkan, dengan percaya diri, Erde mengungkapkan jika pemerintah Aceh sendiri telah memberikan izin pembangunan 17 gereja tersebut.
“Bupati dan langsung Gubernur, seluruh petinggi-petinggi orang Aceh memberikan izin. Sekarang sudah diberikan, tinggal hanya menunggu waktu (mengurus, red) administrasi. Sudah dipastikan dan di dalam surat perjanjian itu ada,” tandasnya. [AW]