JAKARTA, (Panjimas.com) – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (BNPB) menyatakan sebaran kabut asap di wilayah Sumatra dan Kalimantan masih terus meluas.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan berdasarkan pantauan satelit Himawari diketahui asap tipis sedang menutup Laut Jawa.
“Pantauan satelit tersebut juga menunjukkan sebagian Jakarta tersapu asap tipis,” katanya, Sabtu (24/10). Seperti dilansir republika.
Ia juga mengatakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan telah menurunkan kualitas udara di negara tetangga seperti Filipina, Malaysia dan Singapura.
“Asap telah menyebabkan kualitas udara menurun di Filipina, Malaysia dan Singapura,” katanya.
Sementara itu, operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
“Operasi pemadaman melalui udara seperti menggunakan bom air terus dilakukan, selain itu operasi pemadaman melalui darat juga terus dilakukan,” katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini lebih dari 43 juta jiwa penduduk di wilayah Sumatera dan Kalimantan terpapar oleh kabut asap.
“Data ini hanya dihitung di Sumatera dan Kalimantan,” katanya.
Data tersebut, tambah dia, dianalisis dari peta sebaran asap dengan peta jumlah penduduk. BNPB juga tetap mengimbau warga menggunakan masker mengingat kualitas udara yang memburuk dan berbahaya bagi kesehatan.