GAZA, (Panjimas.com) – Sejak pecah Intifadha III atau perlawanan rakyat Palestina atas militer israel, hingga kini tercatat 39 Warga Tewas baik di wilayah Palestina Tepi Barat maupun di wilayah Jalur Gaza. Perlawan atau Intifadha III oleh rakyat Palestina atas militer Yahudi, seluruh wilayah Palestina ikut dan sangat mendukung atas aksi Perlawanan dan demonstrasi, ini adalah proyeknya rakyat Palestina bukan produk dari satu pergerakan saja, semua pergerakan di Palestina bersatu untuk menghadapi militer Yahudi.
Ada apa dengan gerakan Hamas, kok tidak ada pergerakan atau merespon untuk membalas kekejaman militer Yahudi atas rakyat Palestina ? Berikut reportase Abdillah Onim dari Gaza Palestina.
Sebuah pertanyaan yang sangat awam dan baku, perlawan atau Intifadha berbeda dengan perang antara pejuang Palestina dengan militer Israel, Intifadha adalah reaksi dari seluruh mayarakat Palestina, yang maju adalah para pemuda dan yang mereka lakukan yaitu berhadapan dengan menggunakan batu dan bom molotov, ini yang dinamakan Intifadha.
Para pejuang Palestina khususnya di Jalur Gaza memang hingga kini belum ada respon untuk membalas militer Yahudi berupa melontarkan roket dan lainya.
Hingga kini yang berhadapan adalah pemuda Palestina dari semua kalangan, sedangkan pihak militer Yahudi menghadang dan menembak pemuda Palestina dengan gas air mata, peluru karet, peluru otomatis dan bom suara serta peluru ledakan. Mereka mulai sadar bahwa hanya dengan bersatu melakukan perlawanan bersama maka akan ada titik terang dan haparan untuk membebaskan tanah Palestina dan mengembalikan kembali Masjid Alaqsa kiblat pertama Islam dunia.
“Sudah saatnya rakyat Palestina harus melakukan pembelaan dan perlawan, Wakil Ketua Biro politik Hamas di Gaza Ustadz Ismail Haniyah menegaskan bahwa negara-negara Arab dan negara Islam lainnya harus bersatu dan extra serius pada urusan Masjid Alaqsa” tegas Ustadz Ismail Haniyah pada hari Jumat, (16/10/2015).
Dan hari ini mayoritas dari warga Gaza turun ke jalan dan menuju ke wilayah perbatasan antara Gaza dan Israel seperti di Erez Bait Hanun Gaza Utara, Nahel Oz Gaza Timur, Khuazaah Gaza Selatan, Khan Yunis Gaza Selatan, Rafah Gaza Selatan. Untuk menghadapai ribuan warga Gaza, pihak militer Yahudi menghadang dengan aksi menembak kearah pendemo baik dengan peluru timah, peluruh karet, gas air mata dan bom suara sedangkan warga Gaza hanya menggunakan bom molotov dan dengan menggunakan batu serta ketapel.
Sementara itu, situasi di rumah Sakit Syifa Gaza City banyak korban yang di evakuasi hingga Magrib malam ini waktu Gaza. Tercatat lebih dari 20 mobil ambulan yang hilir mudik melakukan evakuasi atas korban penembakan yang dilakukan militer Yahudi.
Sejak pecah perlawanan awal bulan Oktober hingga kini sudah tercatat 39 orang warga Gaza tewas insya Allah Syahid, 7 diantaranya adalah anak dibawah umur serta lebih dari 4500 orang mengalami luka-luka akibat di tembak oleh militer Yahudi.