JAKARTA, (Panjimas.com) – Perang Suriah yang terjadi saat ini telah menunjukkan bagaimana rezim Nushairiyyah yang didukung syiah Internasional telah menindas warga Muslim Suriah. Namun karena dalam perjalannya rezim Nushairiyyah pimpinan Bashar Assad kalah dengan para mujahidin dia kemudian meminta kepada sekutunya komunis Rusia.
Mensikapi hal itulah elemen umat Islam yang menamakan dirinya JAS (Jamaah Anshorus Syariah) Jumat (16/10/2015) melakukan aksi di depan Kantor Duta Besar Rusia di Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.
Selain melakukan orasi secara bergantian masa juga terlihat membawa beberapa poster yang berisi prostes keras atas Rusia yang membantu Assad dalam membunuhi umat Islam. Salah satuny bertuliskan “Putin Go to Hell”. Masa juga terlihat membakar bendera Rusia.
Dalam keterangannya, JAS mengutuk keikutsertaan Rusia dalam pembantaian warga Muslim Suriah dengan dalih apapun
JAS juga menyerukan agar Rusia segera menghentikan aksi militernya kepada rakyat Suriah yang terus menelan korban jiwa tak bersalah dari kalangan anak-anak dan wanita
Menyerukan kepada pemerintah Assad untuk segera mundur dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada umat Islam Suriah.
Menghentikan segala propaganda perang terhadap kelompok yang mereka sebut teroris namun pada kenyataanya hampir keseluruhan serangan ditujukan kepada warga yang tak bersalah
Mengajak seluruh elemen umat Islam di Indonesia terus berperan aktif dalam menyuarakan kondisi umat Islam di Suriah yang terus dibantai oleh rezim Assad yang dibantuk oleh Rusia
Mengingatkan kepada umat Islam Indonesia akan bahasa koalisi Komunis dan Syiah yang berbahasya bagi seluruh ahlu sunnah baik di luar atau di Nusantara
Diakhir keterangannya, JAS mengajak umat Islam untuk terus membantu mereka yang tertindas di bumi syam baik di Suriah atau di Palestina. Sebagai negeri yang diberkahi diakhir zaman. Baik dengan dana, doa atau menyuarakan kebenaran situasi yang terjadi di sana.