Somalia (Panjimas.com)- Harakah Al Shabab Mujahidin di Somalia pada hari Ahad lalu (11/10/15) merilis sikap resmi, pernyataan seputar pelanggaran keras Yahudi Israel baru-baru ini ke Masjid Al Aqsho Al Mubaarak, mereka membunuh dan menodai kehormatan kaum muslimin di dalamnya.
Rilis pernyataan resmi tersebut di tulis dalam 2 gaya bahasa, bahasa Arab dan Inggris, “kami tengah mengikuti perkembangan kejadian di Palestina, penyerangan baru-baru ini yang dilancarkan keturunan kera dan babi ke Masjidil Al Aqsha, mereka sungguh sangat brutal, bagaimana saudara kami Muwahhidin diserang, dihinakan, di bunuh, dan itulah yang banyak di saksikan oleh seluruh dunia kejahatan mereka terhadap kaum muslimin”. mengutip dari pernyataan resmi al shabab.
Problematika masjidil Al Aqsho dan tanah kaum muslimin lainnya yang terjajah di sekitar baitul Maqdis ialah permasalahan bersama ummat islam, bukan permasalahan nasionalis atau kesukuan
Harakah Al Shabab Mujahidin dalam pernyataannya menambahkan, “bahwa problematika masjidil Al Aqsho dan tanah kaum muslimin lainnya yang terjajah di sekitar baitul Maqdis ialah permasalahan bersama ummat islam, bukan permasalahan nasionalis atau kesukuan, oleh karenanya kaum muslimin wajib melakukan pembelaan dan dukungan bagi saudara-saudara kita ditanah yang penuh barokah tersebut, dukunglah dan belalah dengan segenap kemampuan yang dimiliki”.
Selain itu, Al Shabab mujahidin menyerukan kepada penduduk muslimin pada umumnya yang berada di Baitul Maqdis untuk menargetkan kepentingan yahudi dan sekutu mereka yang merongrong palestina dan masjidil Al Aqsho, “ikutilah contoh dari saudara kalian yang mengoperasikan serangan lone wolf yang dengannya dapat mematahkan musuh dari segi keamanan dan ekonomi mereka”.
apa yang telah diambil dengan kekuatan tidak dapat direbut kembali melainkan dengan kekuatan
“Tidak ada jalan untuk membersihkan masjidil Al Aqsho dari pengaruh yahudi melainkan dengan jihad yang dipersenjatai dan di bawah panji yang bersih dari kesyirikan dan kekufuran, apa yang telah diambil dengan kekuatan tidak dapat direbut kembali melainkan dengan kekuatan”.
Al-Shabab mujahidin memuji para pahlawan ummat yang mengopersikan penyerangan menargetkan militer-militer tentara yahudi, sebagai contoh amaliyah menikam dengan pisau yang dilakukan oleh pemuda muslim demi melawan zionis yahudi di palestina yang terjajah, Al Shabab menegaskan, “Ketahuilah bahwa setiap individu yahudi hari ini darah dan hartanya halal di tumpahkan, keterpeliharaan jiwa dan harta tidak terjaga melainkan dengan keimanan dan keamanan”, tandasnya.
Setiap muslim yang ikut memerangi yahudi merupakan mujahid, jika gugur terbunuh maka dia syahid, dengan izin Allah, tutup Al-Shabab Mujahidin. [Nzal]