ANKARA, (Panjimas.com) – Pemerintah Indonesia mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga negara Indonesia yang bermukim atau melakukan perjalanan liburan ke Turki. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri, Ahad (11/10/2015).
Kemlu mengatakan perwakilan Indonesia di Ibu Kota Ankara terus melakukan koordinasi dengan otoritas Turki.
“KBRI Ankara telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Turki untuk berhati-hati saat bepergian, khususnya pada tempat terbuka yang kemungkinan dapat menjadi target,” seperti dikutip dari pernyataan Kemlu yang diterima merdeka.
Selain itu, KBRI Ankara juga membuka layanan informasi dan hotline pada nomor +905321352298.
Pemerintah Indonesia sudah berkoordinasi dengan perwakilan RI di Ibu Kota Ankara, dan hingga saat ini tidak ada informasi mengenai korban WNI. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara pun terus melakukan koordinasi dengan otoritas Turki, untuk mengetahui perkembangan dan proses identifikasi korban.
Insiden peledakan bom ini terjadi di tengah-tengah pawai warga etnis Kurdi di Ibu Kota Ankara, Turki kemarin. Juru kamera stasiun televisi NTV yang merekam pawai warga Turki itu mendengar dua kali suara ledakan di tempat berbeda. Jarak antar ledakan hanya hitungan detik.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengumumkan tiga hari berkabung melalui konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/10). Ahmet juga mengatakan akan mengadili dan menghukum para pelaku seberat-beratnya.