ALEPPO (Panjimas.com) – Selasa malam (6/10), untuk pertama kalinya serangan pesawat Rusia melanda kota-kota di Aleppo dan pedesaannya.
Rusia mengatakan serangan itu menargetkan markas-markas mujahidin Daulah Islamiyyah di wilayah tersebut, namun berlawanan dengan hal itu, para pengemat menegaskan bahwa seragan itu menargetkan rumah-rumah warga wilayah pedesaan utara dan barat Aleppo serta markas mujahidin lainnya.
Di Anadan kota di wilayah utara Aleppo serangan itu menewasakan 3 warga sipil satu diantaranya anak di bawah umur sebagaimana kesaksian warga setempat seperti dilansir Al-Jazeera Kamis (08/10), warga Anadan mengaitkan serangan yang menimpa kotanya dengan kelahiran revolusi dari tempat tersebut.
Abdullah Ghannam salah seorang reporter berita melaporkan, Selasa siang beberapa pesawat pengintai mulai berterbangan di langit Aleppo, dan sebelum Maghrib mulailah penembakan dengan rudal-rudal Stereokimia yang empat diantaranya menargetkan satu tempat.
Ia menambahkan pengeboman itu memakan lima korban meninggal, serta pada hari berikutnya tempat-tempat perdagangan tidak berani buka dan melarang perkumpulan warga untuk mejaga keselamatan mereka.
Adapun di wilyah barat ada 4 korban meninggal 1 anak kecil 2 wanita, aktivis media dari kota Deir Aza, Abo Omar menegaskan bahwa seluruh korban tidak ada yang tergabung dalam faksi perlawanan.[AH/Jazeera]