JAKARTA, (Panjimas.com) – Kebencian Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama terhadap syiar-syiar Islam ternyata tidak lepas dari Partai Komunis China (PKI). Bagaimana ia menghina Islam, mengacak-acak sistem qurban, memaki-maki orang yang umroh, terlalu sering mulutnya mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan permusuhan kepada Islam.
Tidak henti-hentinya Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengeluarkan statement-statement yang kontroversial. Tidak jarang statementnya menuai kritikan dari warga Jakarta. Hingga kasus yang terakhir terkait tentang akan dilegalkannya daging anjing.
Mungkin statement Ahok, sapaan akrab Basuki, bukanlah yang terakhir. Dan mungkin di kemudian hari akan muncul kembali statement-statement baru yang serupa seperti sebelum-sebelumnya.
Mulai dari pelarangan sahur on the road, takbiran keliling, melarang warga untuk berdagang hewan qurban dan menyembelih hewan qurban di Masjid dan SD. Padahal kita pun sudah mengetahui bahwa hal-hal tersebut adalah kebiasaan warga muslim Jakarta. Walaupun demikian warga DKI Jakarta tak henti-hentinya mengingatkan Ahok agar tidak berbuat dzolim kepada warganya.
Tetapi, nyatanya nasehat demi nasehat sudah tidak diperdulikan lagi oleh Ahok dan semakin membuat Ahok berlaku lebih dzolim lagi terhadap warganya, hal ini terlihat jelas dengan wacana legal beredarnya daging anjing di DKI Jakarta.
Ustad Alfian Tanjung, Pakar Anti Komunis di Indonesia juga mengungkapkan bahwa orang yang terbuka memerangi agama, disitu ada pundi-pundi Komunisme.
”Ahok itu PKI.” kata Ustad Alfian Tanjung dalam seminar 70 Tahun Indonesia Merdeka Dan Bahaya Laten Komunis di AQL Islamic Center, Tebet utara, Jakarta Selatan Ahad, (04/10/2015).
Ia menambahkan, siapa yang ragu-ragu Ahok itu Komunis, boleh tanya Drs. Alfian. Itu PKI asli.