SEMARANG, (Panjimas.com) – Forum Umat Islam Semarang (FUIS) pada Senin siang (28/9/2015 ) mendatangi kantor Cakra Semarang TV yang beralamatkan di Bukit Puncak 2 No. 8, Bukit Sari Semarang.
FUIS yang terdiri dari beberapa Ormas Islam seperti Jamaah Ansharusy Syariah, Laskar Umat Islam Semarang (LUISS), Pemuda Islam Semarang (PISS), Remaja Masjid Semarang, Remaja Pembela Islam, Indonesia Tanpa JIL (ITJ), Muallaf Center Indonesia (MCI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ini meminta kepada pimpinan Cakra Semarang TV, supaya Ahmad Fauzi sang penghina Islam dan nabi umat Islam untuk tidak siaran lagi.
“Umat Islam Indonesia dibuat marah oleh perilaku Ahmad Fauzi. Dalam Kicauannya di twitter, alumni IAIN Semarang ini dengan lancang menyebut Nabi Umat Islam memperoleh wahyu dari proses kesurupan.” Ujar Humas FUIS Abu Jundullah melalui release yang diterima redaksi Selasa (29/9).
”Islam, lebih tepat kuberi nama agama skizofrenia, karena nabinya memperoleh wahyu dari proses kesurupan” ucap ahmad fauzi di akun twitternya @samarra79
Selain beberapa kicauannya di twitter, Setidaknya sudah ada 3 buku kontroversial yang telah dia tulis berdasarkan analisanya. Buku yang pertama berjudul Agama Skizofrenia; Delusi, Ketidaksadaran dan Asal-usul Agama. Buku yang kedua berjudul Agama Skizofrenia; Kegilaan, Wahyu dan Kenabian. Sedangkan buku ketiga yang terbit pada tahun 2015 ini dia beri judul Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi Kriminal.
Berdasarkan penghinaan tersebut, maka Forum Umat Islam Semarang dengan tegas meminta agar ahmad fauzi untuk tidak siaran lagi di Cakra Semarang TV.
Dari hasil pertemuan dengan pimpinan Cakra Semarang TV I Nyoman Winata, diketahui bersama bahwasanya pihak perusahaan belum mengenal lebih dalam siapa itu Ahmad Fauzi yang menghina Islam dan nabi umat Islam. Setelah di jelaskan oleh perwakilan FUIS, I Nyoman bisa memahami.
Hasilnya, pada siang hari itu pihak redaksi langsung mengambil tindakan tegas dengan tidak memakai lagi Ahmad Fauzi. ” Yang kita janjikan sekarang, Ahmad Fauzi tidak siaran dulu lagi” ucap I Nyoman Winata.
Lontaran kemarahan muncul dari beberapa ormas Islam, diantaranya dari Candra, selaku perwakilan dari Remaja Pembela Islam. Dengan tegas ia mengatakan bahwa tidak ada tolerir bagi pelaku pelecehan terhadap islam dan nabi umat Islam.
”Kami umat Islam tidak akan mentolerir para pelaku pelecehan terhadap nabi dan Islam ! Umat Islam harus bersatu membela agama Allah” Ucapnya dengan sangat tegas.
Hal lebih tegas diucapkan warga Semarang Utara, Ismail. Dengan sangat tegas, ia menginginkan hukuman mati.
” Pelaku penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi umat Islam harus di eksekusi, di hukum mati. !!” tegasnya.