JAKARTA (Panjimas.com) – Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Pimpinan Pusat Hidayatullah, Mahladi Murni menyampaikan klarifikasi, terkait informasi yang beredar di media sosial, bahwa terjadi penolakan pembangunan masjid milik Hidayatullah, oleh kelompok Kristen di Manokwari, papua.
Menurut Mahladi, berita tersebut tidak benar. Masjid yang ditolak pembangunannya oleh sekelompok Kristen tersebut, bukan milik Hidayatullah. (Baca: Intoleran, Sekelompok Kristen Papua Larang Pembangunan Masjid di Manokwari)
“Sebetulnya, masjid itu bukan masjidnya Hidayatullah. Memang, masjid itu lokasinya berdiri di depan Pondok Pesantren Hidayatullah yang di Manokwari, jadi spanduk itu dipasang di masjid yang terletak di depan pesantren,” kata Mahladi Murni ketika dihubungi Panjimas.com, Jum’at (18/9/2015).
Ia menambahkan bahwa, masjid yang ditolak sekelompok Kristen itu justru dibangun oleh warga setempat.
“Jadi masjid itu bukan masjid Hidayatullah, tetapi sebuah masjid yang dibangun oleh warga, sekitar 200 meter di depan pesantren Hidayatullah Manokwari,” imbuhnya.
Hidayatullah, selama ini memang gencar berdakwah dengan cara yang santun dan damai. Sehingga banyak diterima berbagai kalangan, maka tak heran pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penghargaan Anugerah “Penebar Kasih di Bumi Cendrawasih” untuk Hidayatullah dalam ajang Apresiasi Pendidikan Islam (API) pada bulan Desember 2014 lalu. [AW]