BANDUNG (Panjimas.com) – Ibu Ida Laila, sangat khawatir kondisi putrinya, Rina Marsela, sosok akhwat bercadar yang beberapa hari sebelum penangkapan oleh Densus 88, sempat menginap di rumah Ibunda Yus Karman, di Semanggi, Solo, Jawa Tengah. (Baca: Inilah Klarifikasi Yus Karman terkait Misteri Akhwat Bercadar)
Sebelumnya Rina juga pernah meninggalkan rumah, namun ia kembali lagi setelah sepuluh hari pergi meninggalkan rumah, pada tanggal 17 Juni 2015. (Baca: Misteri Akhwat Bercadar di Balik Penangkapan Trio Ikhwan Solo (Aktivis Dunia Maya Wajib Baca!!!))
“Waktu itu sebelum puasa dia pernah pergi, terus balik lagi ke rumah itu pas hari pertama puasa, jadi dia di perjalanan sepuluh hari. Lalu tanggal 1 kemarin bulan Agustus 2015 dia pergi lagi,” kata Ida Laila saat ditemui Panjimas.com di Komplek Graha Sari Endah, Baleendah, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (20/8/2015).
Menurut Ibu Ida, putri sulungnya itu aktivitasnya hanya biasa-biasa saja di rumah. Namun, Rina mulai mengenakan jilbab dan bercadar sejak kelas 2 SMP. (Baca: Benarkah Sosok Akhwat Bercadar Misterius Rina Marsela Seorang Pelajar dari Bandung?)
“Dari tidak berjilbab sehari-harinya jadi berjilbab, lalu dikasih cadar,” tutur ibu empat anak tersebut.
Di sisi lain, Ibu Ida mengakui sering cekcok dengan Rina tentang beberapa hal. Meski demikian, ia tetap sayang dengan putri sulungnya itu.
Apalagi kini sebagai single parent, Ibu Ida sangat sedih dan menitikkan air mata ketika Rina meminta melanjutkan sekolah SMK. Pasalnya, Ibu Ida mengalami kesulitan ekonomi sehingga tak mampu membiayai anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Dia waktu tamat sekolah itu juga bilang, mah gimana kalau uni mau lanjutkan sekolah ke SMK, karena keadaan kita kayak begini kan tidak bisa, tidak ada biaya. Dia bilang juga ke uwaknya, tapi uwaknya bilang ya kalau ada duit dibantu, kalau tidak ada ya tidak bisa,” tutur Ibu Ida yang berprofesi sebagai penjual sate padang di Dayeuh Kolot, Bandung itu.
Ketika ditanya, adakah keterkaitan Rina dengan aparat intelijen, ibunda Rina membantahnya. “Tidak ada itu, mana mungkin anak seumur itu,” ucapnya.
Di sisi lain, Ibu Ida juga mengungkapkan ada masalah lain dalam keluarga yang membuat Rina sering pergi meninggalkan rumah. [AW]