GAZA, (Panjimas.com) – Krisis Kesehatan dan krisis bahan makanan bagi para pasien korban perang yang sebagian dari mereka masih di rawat di Rumah Sakit Pemerintah Palestina di Jalur Gaza Yaitu Rumah Sakit As-Shifa Gaza City, memang tidak semua pasien yang dirawat adalah korban agresi Israel atas Gaza yang terjadi pada akhir tahun 2014, akan tetapi juga ada pasien yang menderita sakit seperti sakit kanker, sakit jantung, pasien cuci darah, pasien patah tulang.
Kesulitan atau kendala yang masih dialami oleh pihak Kementrian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza dan mereka belum berhasil mendapat jalan keluarnya yaitu krisis obat-obatan, alat kesehatan serta sering mengalami kesulitan segi pendanaan untuk mengadakan konsumi atau bahan makanan bagi ratusan pasien yang terdapat dibeberapa Rumah Sakit Pemerintah di Jalur Gaza, jadi tidak hanya di Rumah Sakit Shifa.
Bantuan kemanusiaan dari segi bidang kesehatan yang direalisasikan oleh Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (BAZNAS) Indonesia adalah berupa 4,700 paket bahan makanan untuk disalurkan kepada lebih dari 1,600 orang para pasien yang di rawat di Rumah Sakit pemerintah Palestina di Jalur Gaza. Selain bantuan bahan makanan juga bantuan berupa 1 truk obat-obatan dan alat kesehatan, dimana obat dan alat kesehatan ini khusus untuk penderita penyakit jantung, pasien yang rutin cuci darah serta alat kesehatan pendukung untuk proses operasi jantung dan penyakit dalam, obat-obatan dan alat tersebut langsung di serahkan kepada pihak Menkes Gaza di pusat gudang penampungan obat-obatan dan alat kesehatan milik Menkes Gaza.
Saat distribusi makanan diberikan, mereka para pasien mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada rakyat dan Muslim di Indonesia dan juga kepda pemerintah Indonesia atas dukungan moril dan materil selama ini kepada rakyat Palestina yang hingga sekarang masih dibawah jajahan Israel.
Dalam proses serah terima obat dan alat kesehatan, Dr. Munir Abo Wasim selaku direktur penampungan obat dan alat di kementrian kesehatan Palestina di Jalur Gaza ikut menyampaikan kata terima kasih kepada pihak BAZNAS Indonesia yang telah memberikan bantuan obat dan alat kesehatan, obat dan alat kesehatan ini bersifat urgent karena kini tidak memiliki stok seperti bantuan obat tersebut.
“Apa jadinya nasib para pasien jika obat penting ini tidak mereka dapatkan dan apa jadinya nasib para pasien yang rutin cuci darah jika alat kesehatan ini tidak tersedia untuk kelangsungan hidup mereka, memang bahan makanan juga sangat penting bagi para pasien, akan sejalan jika ada obat obatan juga seperti ini” ujarnya. Seperti yang dikirimkan ke redaksi Kamis (3/9) oleh relawan Gaza Abdillah Onim.
Ia menambahkan bahwa saya selaku atas nama pemeintah Palestina di kementrian Kesehatan Palestina ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan kepada rakyat Indonesia.