GAZA, (Panjimas.com) – Tahu tidak kenapa Israel angkat kaki dari wilayah Gaza 10 tahun yang lalu? Moment menyakitkan bagi warga Yahudi Zionis Israel. 10 tahun yang lalu disaat warga Yahudi Israel angkat kaki meninggal wilayah Jalur Gaza, mereka dikawal ketat oleh militer Israel. Berikut ini tulisan relawan Gaza asal Indonesia, Abdillah Onim yang dikirimkan ke redaksi Rabu (26/8).
Pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2000an, pihak Israel tidak hanya menduduki dan menguasai wilayah atau tanah Palestina dibagian Tepi Barat atau Jerusalem, akan tetapi mereka juga menguasai dan menduduki tanah Jalur Gaza timur barat Palestina. Di wilayah Gaza ini khususnya Gaza bagian selatan tepatnya di Khan Yunis dan Rafah, pada tahun 2000an masih di duduki oleh warga Yahudi Israel, mendirikan rumah di tanah milik warga Palestina serta bercocok tanam dengan cara rampas paksa dari warga Gaza.
Dengan Berjalanya waktu para pejuang Palestina terdiri dari para pemuda di Gaza dimana mereka tidak dikotak-kotak oleh elemen tertentu atau gerakan tertentu alias saling bahu membahu, tidak seperti saat ini masyarakat Palestina mengkotak kotakkan diri diantara gerakan dan organisasi tertentu dan memiliki ego masing masing.
Di masa itu, para pemuda dan rakyat Gaza bersatu padu, bahu membahu dan saling kerja sama atas landasan masalahat bersama demi tanah Palestina dan Masjid Alaqso, sejak Israel menduduki Wilayah Gaza, dimulailah perlawanan dari pemuda Palestina di Gaza dengan hanya menggunakan batu dan senjata ala kadarnya, aksi gerilya dan penculikan, pembunuhan terhadap militer israel dan warga yahudi israel pun eksis mereka lakukan, aksi menghujani batu kearah mobil jeep milik Israel menjadi kegiatan bagian dari kurikulum kehidupan warga Gaza, bahkan bisa dikatakan lagu wajib bagi warga Gaza, istilahnya : Penuhi tas ransel dengan batu, begitu melihat jeep militer Israel melintasi gang-gang dan jalan raya maka manfaat moment penting tersebut untuk beraksi. Dan herannya, militer Israel saat itu sangat takut dengan batu, luar biasa kehebatan batu.
Puncak serangan dan aksi pengeroyokan oleh warga Gaza atas militer Israel terjadi pada tahun 2005 hingga 2006, aksi serangan dengan batu dan bom molotov serta demo besar besar mereka gelar, serta penutupan jalan jalan utama dengan batu dan ban pun ramai di lakukan, saat warga Yahudi dan militer Israel di Gaza ketakutan dan panik yang tak terbendung.
Gorok leher 8 orang militer Israel yang dilakukan oleh paman bersama 2 ponakannya di Gaza.
Sekitar tahun 2005-2006, pihak Israel kian brutal melakukan operasi penangkapan atas warga Gaza baik petani maupun nelayan serta para toko perlawanan kala itu, buldozer, rumah warga mereka hancur tanpa alasan.
Tiba malam tentu kondisi militer israel sedang payah dan melelahkan karena seharian beroperasi dan penangkapan atas warga Gaza, jam 3 malam disebuah kamp militer yang terdapat di kuburan Syuhada Gaza bagian Utara dekat tepian Pantai, 3 pria Gaza terdiri dari paman dan 2 ponakannya dari Marga Jom’ah melakukan operasi penyusupan ke kamp militer Israel, beruntungnya 8 orang militer Israel sedang ngorok tidur lelap karena kelelahan.
Hanya berbekal Pisau dan Golok, Paman dan kedua ponakannya melakukan operasi Gorok Leher dan mereka berhasil masuk kedalam kamp milik Militer Israel, dengan gerakan cepat mereka berhasil menggorok semua militer Israel yang ada di dalam kamp yaitu berjumlah 8 orang, saat berlangsungnya aksi Gorok Leher tiba tiba pesawat tanpa awak mendeteksi dan mencoba memberikan sinyal ke pusat komunikasi militer di Israel dan mencoba menelepon sang komandan di kamp militer, sayangnya tidak ada respon karena sudah berhasil di bunuh oleh paman dan kedua ponakannya, pesawat tanpa awak atau drone Israel kembali mendeteksi ke lokasi kamp, tertangkap kamera pesawat drone bahwa ada gerakan yang mencurigakan dan terdeteksi ada 3 orang asing yang mencoba keluar dari kamp tsb, serentak pesawat tanpa awak melesatkan beberapa roket ke arah kamp, seketika paman dan dua ponakannya Wafat insya Allah Syahid.
Nah, deretan operasi pembunuhan, penculikan dan aksi para gerilyawan kepada militer Israel dan juga kepada warga Yahudi Israel yang ada di tanah Jalur Gaza, puncak kepanikan oleh warga Yahudi Israel dan militer Israel di tahun 2007an, dengan penuh ketakukan warga Yahudi Israel dan militer Israel pun angkat kaki dari tanah Jalur Gaza menuju Tepi Barat dengan menggunakan Kapal dan ada yang berjalan kaki lintas jalur Alternatif melewati pesisir pantai Gaza Utara menuju wilayah Majdal dan Ashdood, seperti terlihat didalam foto tsb.
Jadi jelas, militer Israel dan warga Yahudi Israel angkat kaki dari tanah Gaza karena kalah dalam perang, tak mampu membentung arus perlawanan dari pejuang Palestina di Gaza.
Hanya menghitung hari, kantor berita Suara Palestina News Agency akan diluncurkan, insya Allah..